Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku menerima banyak kritik dan kecaman selepas dipilih sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurutnya, banyak orang yang tidak percaya bahwa ia mampu dan mumpuni untuk mengemban jabatan tersebut.
"Saya mungkin kurang bisa ngomong kali ya. Jadi, saya dianggap, barang kali ya, kurang pintar," tutur Megawati dalam peringatan HUT ke-49 PDIP, Senin (10/1).
Presiden kelima RI itu menekankan bahwa dirinya tidak pernah meminta posisi tersebut. Jabatan ketua dewan pengarah BRIN diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga : Cara Registrasi Akun LTMPT untuk Siswa Peserta SNMPTN
"Banyak orang bertanya kenapa saya lagi yang dijadikan? Saya bilang, yang menyuruh saya presiden. Memangnya mau maunya saya sendiri?" ucap Megawati.
Secara pribadi, ia menyampaikan terima kasih kepada kepala negara karena telah mewujudkan pembentukan BRIN yang memang sangat dibutuhkan untuk mempercepat kemajuan bangsa.
"Menurutnya, BRIN harus jadi tulang punggung pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Kita tidak boleh selalu bersandar pada penelitian-penelitian yang dilakukan bangsa lain. Saya suka jengkel, bukan saya antiasing, tapi ke mana ya bangsa Indonesia?" paparnya. (OL-7)
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Kedua tokoh tersebut bisa bertemu kapan dan di mana saja tanpa harus menentukan tempat untuk bertemu.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
PRESIDEN ke-5 RI Megawati Soekarnoputri enghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Senin (23/6).
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved