Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tips Bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Covid-19 Varian Omikron

Basuki Eka Purnama
04/1/2022 05:45
Tips Bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Covid-19 Varian Omikron
Nakes menyuntikan vaksin covid-19 ke murid sekolah dasar (SD) di SDN Panunggangan 5, Tangerang, Banten.(MI/VICKY GUSTIAWAN)

SEIRING ditemukannya kasus covid-19 varian Omikron di Indonesia, serta munculnya kekhawatiran terjadinya peningkatan kasus usai liburan, orangtua bisa mengambil sejumlah langkah demi menjaga anak-anak mereka agar tidak terkena covid-19.

Baca juga: Puan Minta Evaluasi PTM untuk Antisipasi Omikron

Kepala penyakit menular di Johns Hopkins All Children's Hospital di St Petersburg, Florida  Allison Messina dan dokter Children's National Hospital di Washington, DC Sarah Ash Combs  memberikan lima tips berikut ini.

1. Pandang covid-19 varian Omikron hal serius terutama jika anak belum divaksin

Kondisi covid-19 parah termasuk varian omikron, tetap jarang terjadi di antara anak-anak. Tetapi para ahli kesehatan mengatakan orang muda tidak kebal dari virus atau dari penyakit parah dan kematian.

"Saya pribadi telah melihat banyak anak yang sebelumnya sehat terkena covid-19. Saya pikir sebagai orangtua, Anda ingin melakukan apa pun yang Anda bisa untuk mencegah anak Anda dalam situasi itu," kata Ash Combs seperti dikutip dari ABC News, Senin (3/1).

Dengan hadirnya covid-19 varian Omikron, para ahli kesehatan mengatakan peningkatan jumlah kasus dan rawat inap di antara anak-anak bukan karena varian baru iu menyerang mereka tetapi lebih mungkin karena fakta sebagian besar anak di bawah usia 18 tahun masih belum divaksinasi.

Di sisi lain, Messina khawatir para peneliti belum tahu apakah covid-19 varian Omikron itu sendiri menyebabkan gejala yang lebih ringan atau apakah bisa lebih ringan karena mereka divaksinasi covid-19.

"Yang saya khawatirkan, anak-anak relatif belum divaksinasi. Anak-anak pada umumnya tidak memiliki kekebalan dasar seperti yang dimiliki orang dewasa," kata dia.

Baik Messina maupun Ash Combs sependapat, hal pertama yang dapat dilakukan orangtua untuk melindungi anak-anak mereka dari covid-19 yakni memberikan mereka vaksin dan memastikan orang dewasa yang berinteraksi dengan anak-anak juga divaksinasi termasuk suntikan booster.

2. Tetap bermasker di tempat umum, terutama di dalam ruangan

Seiring penyebaran varian Omikron dan kasus covid-19 yang terus meningkat, Messina dan Ash Combs mengatakan semua orang harus mengenakan masker saat berada di tempat umum, terutama di dalam ruangan seperti toko kelontong.

"Saya akan memberi tahu orangtua, ya, kembali ke tindakan sebelumnya yang biasa Anda lakukan, seperti mengenakan masker," kata Ash Combs.

Dia menganjurkan anak-anak juga tetap mengenakan masker ke sekolah baik yang divaksinasi maupun belum karena masker memberikan perlindungan multilevel.

Selain itu, mengikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan menjaga jarak juga penting dilakukan.

3. Jika ragu, asumsikan itu covid-19

Banyak gejala covd-19 varian Omikron termasuk sakit tenggorokan, pilek, demam, dan batuk sangat mirip dengan flu dan pilek biasa.

Akibatnya, satu-satunya cara untuk benar-benar mendiagnosa anak Anda adalah dengan melakukan tes covid-19.

"Agar benar-benar aman, melakukan tes adalah kuncinya," tutur Ash Combs.

Jika orangtua tidak yakin apakah anak mereka menderita covid-19 atau pilek, misalnya, Ash Combs mengatakan untuk menganggap itu covid-19 dan mengikuti protokol kesehatan misalnya melakukan isolasi.

4. Kurangi pertemuan besar dengan keluarga lain

Jika keluarga Anda berkumpul dengan orang-orang di luar rumah tangga Anda, perlindungan terbaik adalah memastikan semua orang yang berhubungan dengan keluarga Anda telah divaksinasi.

Messina mengatakan keluarga juga harus mempertimbangkan untuk mengurangi kegiatan sosial mereka. Dia menyarankan Anda bersikaplah sedikit lebih berhati-hati.

"Di saat seperti ini dengan hadirnya vaian Omikron, ketika kita melihat begitu banyak kasus sekarang dan kita mungkin benar-benar belum mencapai puncaknya, inilah saatnya untuk lebih memperhatikan membatasi waktu pertemuan besar, setidaknya sampai jumlah kasus mulai menurun," kata dia.

Kemudian, apakah orangtua memutuskan untuk membiarkan anak mereka pergi bermain atau berkumpul dengan teman juga dapat bergantung pada usia mereka.

Ash Combs mencatat, anak-anak yang berusia lebih besar dan divaksinasi dapat memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk bersama.

Seperti banyak hal yang terjadi selama pandemi, Ash Combs mengatakan keadaan dapat berubah dan orangtua harus menyesuaikannya.

"Setiap situasi akan berubah, jadi nilai kembali hari demi hari, minggu demi minggu," kata dia.

5. Jaga kebersihan tetapi jangan terlalu stres 

Sejak awal pandemi covid-19, banyak orang membersihkan semua yang berhubungan dengan anak-anak, tetapi para ahli mengatakan sekarang setelah kita tahu lebih banyak tentang virus, orangtua tidak perlu sampai mengalami stres.

"Kita tahu covid-19 tidak ditularkan dengan sangat baik oleh apa yang kita sebut fomites, benda mati yang Anda sentuh. Saya rasa kita tidak perlu panik seperti yang kita lakukan pada awal-awal terhadap bahan makanan dan surat-surat," tutur Ash Combs.

Para ahli kesehatan mengatakan, selalu menjadi ide baik untuk mengajari anak-anak menjaga kebersihan tangan yang baik, termasuk sering mencuci tangan setidaknya selama 20 detik.

Menurut Ash Combs, salah satu kelompok usia yang harus diperhatikan orangtua yakni balita dan bayi yang mungkin memasukkan mainan ke dalam mulut mereka. 

Inilah sebabnya dia merekomendasikan untuk lebih berhati-hati dengan pertemuan anak-anak pada usia itu. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya