Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kemensos Percepat Penanganan Anak Penderita Hidrosefalus di Purwakarta

Mohamad Farhan Zhuhri
30/12/2021 21:23
 Kemensos Percepat Penanganan Anak Penderita Hidrosefalus di Purwakarta
Bayu, 2,5 tahun, menderita hidrosepalus sejak lahir dan sekarang tinggal bersama orangtua dari pihak ibu di Purwkarta.(MI/MUHAMMAD FARHAN ZHUHRI)

MENTERI Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi kediaman anak penderita hidrosefalus bernama Bayu Ardiansah, 2,5, di Purwakarta, Jawa Barat. Kunjungan tersebut sebagai langkah untuk mempercapat penanganan dan pengobatan sang anak.

"Kita berharap dengan kita bisa cepat menangani Insyallah kita bisa menolong bayu lebih cepat karena kecepatan itu dibutuhkan untuk menangani dia agar tidak semakin parah," ujar Risma di depan kediaman keluarga Bayu, Purwakarta, Kamis (30/12).

Dalam kunjungan tersebut, Mensos didampingi dokter Dian Herdyansyah, Spesiaslis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, Asep Surya Komara.

Dokter Dian menyatakan, Bayu akan segera mendapatkan penanganan dalam waktu dekat.

"Melalui proses operasi, cairan di kepala Bayu dikeluarkan. Kemungkinan Bayu sembuh masih terbuka meskipun kemampuan motoriknya bisa jadi terganggu pasca-operasi," ujar Dian.

Bayu menderita hidrosepalus sejak lahir dan sekarang tinggal bersama orangtua dari pihak ibu (kakek dan nenek) di Kampung Nanggleng RT 01/01 Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Di Masa Pandemi, Mensos Justru Sebut Angka Kemiskinan Turun

Nenek dan kakek Bayu mengalami kesulitan ekonomi untuk biaya transportasi kontrol ke rumah sakit dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Untuk asupan nutrisi, Bayu hanya bisa minum susu dan makan makanan bayi.

Bayu sudah menjalani 6 kali operasi dan sudah terpasang VP Shunt untuk mengurangi cairan otaknya. Saat ini Bayu membutuhkan kontrol ke rumah sakit untuk mengecek kondisi dan pemasangan VP Shunt tersebut dan dijadwalkan seminggu 2 kali di RSUD Bayu Asih.

Kepada keluarga Bayu, Mensos menyatakan akan membantu Bayu sampai bisa mandiri. Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp23 000.000.

Bantuan merupakan kontribusi dari Balai Tan Miyat berupa bantuan kewirausahaan sebesar Rp7.000.000 dan dari Balai Budi Dharma Rp16.000.000. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya