Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Naik di 72,39%

Faustinus Nua
29/12/2021 16:29
Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Naik di 72,39%
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ciamis berbicang usai meninjau persiapan perayaan Natal umat Kristiani di Gereja Katolik Santo Yohanes,(ANTARA/ADENG BUSTOMI )

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melaporkan capaian kinerja selama setahun terakhir. Meski masih dalam situasi yang tidak normal karena pandemi, sejumlah sasaran strategis tercatat mengalami perbaikan positif di tahun 2021.

"Indeks kerukunan umat beragama pada tahun 2020 di angka 67,46% dan tahun 2021 naik menjadi 72,39%," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Taklimat Media di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Rabu (29/12).

Capaian tersebut merupakan hal positif yang harus terus ditingkatkan bangsa Indonesia. Sebab sebagai bangsa yang multikultural, kerukunan menjadi tolok ukur persatuan bangsa dalam membangun negeri.

Apalagi di masa pandemi, kerukunan sangat penting dijaga dan diperkuat, sehingga bersama-sama bisa kembali memulihkan situasi yang cukup sulit saat ini.

Selain indeks kerukunan yang naik, Kemenag juga mencatat indeks kesalehan umat beragama. Capaian tahun 2020 sebesar 82,52% dan capaian 2021 naik sedikit 83,92%.

"Indeks kepuasan layanan KUA capaian di tahun 2019 itu 77,28% dan tahun 2021 naik 78,9%. Tahun 2020 tidak dilakukan survei," tutur Yaqut.

Baca juga: Pembangunan SDM Indonesia Terganggu Anomali Akibat Covid-19

Lebih lanjut, Menag mengatakan bahwa adanya pandemi sangat berpengaruh terhadap capaian strategis tahun 2021 di bidang pendidikan keagamaan pada triwulan ke-3. Capaian angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni masih di bawah target dengan selisih 0,1%-0,2%.

"Nanti akan dilakukan pengukuran kembali pada awal tahun 2022," imbuhnya.

Sementara itu untuk capaian kualitas akreditasi dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi keagaaman, ada kenaikan yang cukup signifikan. Tercatat terjadi kenaikan antara 1%-3% dari target yang ditetapkan.

"Berikutnya capaian presentase perguruan tinggi keagamaan yang memiliki kelas internasional mengalami kenaikan 0,12% dari target 3 besar. Lulusan yang bekerja dalam jangka waktu satu tahun turun 0,03%," kata dia.

Publikasi ilmiah di jurnal internasional naik 1,3% dan rasio guru terhadap siswa yang seharusnya 1:20 sekarang 1:27.

"Kita sudah melakukan pendalaman kenapa naik karena ada peningkatan jumlah siswa," tandas Yaqut. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya