Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan kembali mendeteksi dua pasien konfirmasi positif covid-19 varian Omicron. Dengan demikian, per Jumat (17/12), tercatat ada tiga kasus konfirmasi covid-19 varian Omicron di tanah air.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable varian Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini, keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap Nadia.
Baca juga: Sri Mulyani: Pemerintah Pantau Perkembangan Omicron
Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis (16/12) atas inisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.
Temuan itu merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember lalu.
Kedua pasien terbaru terkonfirmasi varian Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri. Hal itu menunjukan sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit covid-19.
Terkait dengan temuan ini, Nadia menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Terlebih mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari covid-19. Jika kita keluar negeri, kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” tutur Nadia.
“Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” tegasnya.
Kasus covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika, saat ini, melonjak tajam mencapai rekor tertinggi seiring dengan menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta.
Varian Delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan covid-19 pada Mei dan Juni lalu, yang mengakibatkan tertekannya fasilitas kesehatan.
Pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri dalam seminggu k edepan akan mencapai puncaknya di minggu pertama dan kedua Januari seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru. (RO/OL-1)
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa varian omicron JN.1 saat ini sudah berstatus variant of interest
Indonesia mencatatkan kenaikan 255% perawatan covid-19 di rumah sakit. Dari awalnya 41 kasus menjadi 149 kasus, pada periode 20 November sampai 17 Desember 2023.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan data terbaru kasus aktif covid-19 hingga 20 Desember 2024. Sebanyak 613 orang terpapar covid-19.
Hingga Senin, (18/12), tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat covid-19 di Jatim sejak awal Desember.
WARGA terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah capai 34 orang tersebar di 14 kabupaten dan kota, empat orang dinyatakan sembuh dan hingga kini masih 30 orang menjalani perawatan dan isolasi.
Dinkes DKI Jakarta mengimbau kembali terkait penggunaan masker khususnya bagi kelompok rentan yang ingin pergi liburan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved