Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
FISIOTERAPIS di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Mahasin Amaliya mengingatkan para orangtua agar memfasilitasi anak-anak saat bermain dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungan mereka.
"Jangan terlalu sering melarang anak, namun pastikan lingkungannya aman dan diawasi," kata dia dalam siaran pers RSUI, dikutip Rabu (15/12).
Kiat lainnya yakni orangtua perlu mengatur pola tidur anak agar tidak terlalu malam dan membatasi makanan yang mengandung tinggi gula, khususnya pada anak-anak hiperaktif.
Baca juga: Ayo Kenali Empat Indikator Perkembangan Anak
"Pada anak-anak dengan autisme disarankan untuk melakukan diet terkontrol baik diet sensoris atau diet makanan tertentu, perlu konsultasi dengan ahli," tutur Mahasin.
Selain itu, sebaiknya orangtua jangan memberikan gadget untuk anak di bawah 2 tahun.
Sementara untuk anak 2 tahun ke atas, orangtua perlu membatasi screen time atau waktu layar mereka dalam sehari maksimal 1 jam dengan pendampingan.
Menurut Mahasin, banyak perkembangan sensoris yang terabaikan jika anak menonton gawai terus menerus.
Kiat terakhir, sebaiknya orangtua meluangkan waktu bermain dengan anak di rumah minimal 10 menit setiap harinya, tanpa gawai atau distraksi lainnya.
"Jangan lupa untuk rajin memantau perkembangan anak, jika dirasa mengalami gangguan segera konsultasi ke klinik tumbuh kembang dan rehabilitasi medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat," kata Mahasin.
Sistem sensoris pusat menjadi pondasi yang mendukung kegiatan pembelajaran anak dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang memiliki sensoris normal dapat menampilkan perilaku normal.
Sementara untuk yang mengalami gangguan sensoris dapat terjadi hipersensitif atau hiposensitif. Hipersensitif diantaranya perilaku menghindar, kurang nyaman, mudah lelah, atau takut dan bereaksi secara berlebihan terhadap stimulus yang diterima.
Sementara hiposensitif yaitu perilaku sibuk mencari stimulus secara berlebih, tidak bisa diam atau banyak gerak, dan atau kurang berespon terhadap stimulus yang diterima.
"Orangtua perlu untuk mengenali profil sensoris anak jika dirasa mengalami gangguan. Untuk penentuan jenis gangguan ini tidak bisa hanya ditebak-tebak, sebaiknya dikonsultasikan ke ahlinya. Okupasi terapis RSUI memiliki instrumen tersendiri untuk menilai aktivitas sensoris anak," pungkas Mahasin. (Ant/OL-1)
Musik dapat berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi ada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan perlindungan dan pemenuhan hak anak. kenyamanan dan keamanan rumah sebagai tempat anak tumbuh
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Anak yang kurang mendapat nilai dari keluarga juga memengaruhi mereka dalam meregulasi emosinya saat menghadapi keinginan yang belum terpenuhi.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved