Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
FISIOTERAPIS di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Mahasin Amaliya mengingatkan para orangtua agar memfasilitasi anak-anak saat bermain dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungan mereka.
"Jangan terlalu sering melarang anak, namun pastikan lingkungannya aman dan diawasi," kata dia dalam siaran pers RSUI, dikutip Rabu (15/12).
Kiat lainnya yakni orangtua perlu mengatur pola tidur anak agar tidak terlalu malam dan membatasi makanan yang mengandung tinggi gula, khususnya pada anak-anak hiperaktif.
Baca juga: Ayo Kenali Empat Indikator Perkembangan Anak
"Pada anak-anak dengan autisme disarankan untuk melakukan diet terkontrol baik diet sensoris atau diet makanan tertentu, perlu konsultasi dengan ahli," tutur Mahasin.
Selain itu, sebaiknya orangtua jangan memberikan gadget untuk anak di bawah 2 tahun.
Sementara untuk anak 2 tahun ke atas, orangtua perlu membatasi screen time atau waktu layar mereka dalam sehari maksimal 1 jam dengan pendampingan.
Menurut Mahasin, banyak perkembangan sensoris yang terabaikan jika anak menonton gawai terus menerus.
Kiat terakhir, sebaiknya orangtua meluangkan waktu bermain dengan anak di rumah minimal 10 menit setiap harinya, tanpa gawai atau distraksi lainnya.
"Jangan lupa untuk rajin memantau perkembangan anak, jika dirasa mengalami gangguan segera konsultasi ke klinik tumbuh kembang dan rehabilitasi medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat," kata Mahasin.
Sistem sensoris pusat menjadi pondasi yang mendukung kegiatan pembelajaran anak dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang memiliki sensoris normal dapat menampilkan perilaku normal.
Sementara untuk yang mengalami gangguan sensoris dapat terjadi hipersensitif atau hiposensitif. Hipersensitif diantaranya perilaku menghindar, kurang nyaman, mudah lelah, atau takut dan bereaksi secara berlebihan terhadap stimulus yang diterima.
Sementara hiposensitif yaitu perilaku sibuk mencari stimulus secara berlebih, tidak bisa diam atau banyak gerak, dan atau kurang berespon terhadap stimulus yang diterima.
"Orangtua perlu untuk mengenali profil sensoris anak jika dirasa mengalami gangguan. Untuk penentuan jenis gangguan ini tidak bisa hanya ditebak-tebak, sebaiknya dikonsultasikan ke ahlinya. Okupasi terapis RSUI memiliki instrumen tersendiri untuk menilai aktivitas sensoris anak," pungkas Mahasin. (Ant/OL-1)
Rencana, program anak kedua Denny dan istrinya akan dilakukan di rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan anak pertamanya.
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Makan bersama keluarga secara rutin penting untuk membangun kebiasaan makan sehat sekaligus mempererat ikatan keluarga.
Para orangtua disarankan menghindari penggunaan disinfektan dan antiseptik secara berlebihan di rumah dan fokus pada upaya kebersihan fungsional, bukan sterilisasi berlebihan.
Penelitian terbaru mengungkap lima kebohongan kecil yang sering dilakukan orangtua kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved