Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETAHANAN rumah tangga dalam menghadapi pandemi covid-19 yang telah berjalan dua tahun masih terbilang rapuh. Hal tersebut diungkap dalam survei yang dilakukan oleh Smeru Institute.
"Saat ini kegiatan ekonomi memang sudah berjalan. Namun pemilihan ekonomi di tingkat rumah tangga masih rapuh," kata Peneliti Utama Smeru Institute Asep Suharyadi dalam acara bertajuk IVR Report Unicef: Dampak Sosial Ekonomi Pandemi Covid-19 terhadap Rumah Tangga di Indonesia yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (10/12).
Dikatakan Asep, survei tersebut dilakukan sebanyak tiga kali putaran sejak Oktober 2020 hingga 2021. Adapun, pada putaran pertama, survei dilakukan dari 7 hingga 19 Desember 2020 dengan melibatkan sebanyak 3.315 rumah tangga. Selain itu, survei putaran kedua dilakukan pada 21 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021 dengan melibatkan 2.821 rumah tangga. Dan terakhir, putaran ketiga pada 8 hingga 22 Januari 2021 yang melibatkan 3.458 rumah tangga.
Dari survei tersebut, diketahui bahwa permasalahan pendapatan yang dialami rumah tangga di Indonesia sebenarnya cenderung menurun. Hal itu terlihat dari penurunan persentase keluarga yang mengalami penurunan pendapatan dari yang tadinya 78,9% pada survei putaran pertama menjadi 53,4% pada survei putaran ketiga.
"Sayangnya perekonomian rumah tangga masih rapuh. Pasalnya, setengah dari keluarga yang mengikuti survei masih mengalami fluktuasi pendapatan," beber dia.
Adapun, survei tersebut juga mengungkap bahwa sebanyak 37% rumah tangga mengalami peningkatan pengeluaran untuk makanan pada 2021 dibanding 2020. Permasalahan tersebut, akhirnya berdampak pada pengurangan porsi makan serta ketidakmampuan dalam menyediakan makanan yang bergizi bagi anak.
Hal yang disoroti dalam survei tersebut selanjutnya ialah mengenai bantuan sosial. Dikatakan bahwa 4 dari 10 rumah tangga telah mendapatkan bantuan sosial baik pangan maupun tunai.
"Namun permasalahan yang terjadi banyak masyarakat yang mengeluhkan bahwa sifat pencairan bantuan tidak terjadi setiap bulan," beber dia.
Berikutnya, permasalahan yang dialami rumah tangga di masa pandemi ialah mengenai kendala terhadap pembelajaran jarak jauh. 9 dari 10 rumah tangga mengaku banyak mengalami kendala saat anaknya harus melakukan PJJ.
"Lebih dari setengah rumah tangga mengalami keterbatasan akses internet dan anak-anak yang tinggal di pedesaan sangat merasakan dampak ini. Hampir 62% menyatakan bahwa keterbatasan internet merupakan isu utama pembelajaran," jelas Asep.
Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut, Asep kemudian mengeluarkan sejumlah rekomendasi kebijakan yang mungkin bisa diimplementasikan pemerintah agar memperkuat rumah tangga dalam menghadapi pandemi.
Pertama, melanjutkan program bantuan sosial, khususnya bagi keluaga yang memiliki anak. Selanjutnya, pemerintah jga harus memberikan bantuan tunai kepada keluarga untuk kesehatan dan nutrisi keluarga.
Berikutnya, pemerintah juga harus mengeluarkan kebijakan untuk membantu tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Terakhir, berikan dukungan pada pendidikan anak, mental keluarga, hingga akses terhadap layanan kesehatan. "Itu juga harus diperhatikan pemerintah," beber dia. (H-2)
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Pemerintah diminta menggunakan standar World Bank untuk lower middle income country untuk poverty rate sebesar US$3,65 per hari atau Rp61 ribu per hari untuk mengategorikan garis kemiskinan.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
BUPATI Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memberdayakan masyarakat telah membantu memitigasi berbagai kerentanan hidup
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved