Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kemendikbudristek Hadirkan Kembali Program Bangkit Pada 2022

Widhoroso
06/12/2021 21:48
Kemendikbudristek Hadirkan Kembali Program Bangkit Pada 2022
Kemendikbudristek akan kembali menjalankan program 'Bangkit' pada 2022 mendatang.(DOK Kemendikbudristek)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenikbudristek) berkolaborasi dengan Google berkomitmen menghadirkan kembali Program Bangkit pada 2022. Hal ini disampaikan Plt Dirjen Diktiristek Nizam dan Head of Brand Marketing Google Muriel Makarim pada konferensi pers Peluncuran Bangkit 2022, Senin (6/12).

Pada kesempatan tersebut, Nizam mengapresiasi upaya Google yang didukung GoTo, Traveloka, dan Deeptech ini guna mencetak talenta-talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan, berinovasi. dan meniti karir berbasis teknologi.

"Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu memahami, menguasai, dan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun Indonesia pun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri," jelas Nizam.

"Melalui Bangkit 2022 mahasiswa akan diajak untuk mendalami Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Kemampuan berbasis teknologi ini sangat diperlukan di masa depan. Ini selaras dengan program pemerintah mewujudkan 15 juta talenta digital pada 2035," tambahnya.

Nizam melihat adanya potensi pada project berkelanjutan yang dilakukan bersama Google. "Project yang dilakukan itu luar biasa pada inovasi yang dikerjakan oleh mahasiswa, sehingga potensial sekali untuk menjadi suatu aplikasi yang dikembangkan," jelasnya.

Lebih lanjut Nizam mengatakan ada sekitar 500 aplikasi yang dihasilkan mahasiswa. Dari jumlah tersebut 15 aplikasi terbaik hasil seleksi akan mendapatkan pendanaan kolaborasi antara Google dengan Kedaireka.

Di sisi lain,  Head of Brand Marketing Google Muriel Makarim menguraikan bahwa program 'Bangkit' merupakan program kesiapan karier yang didesain sejak 2019 oleh Google dan didukung sepenuhnya oleh GoTo dan Traveloka sebagai founding partner. Program ini menjawab kesenjangan talenta di perusahaan teknologi di Indonesia.

'Bangkit' didesain untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan, baik dari aspek teknologi maupun soft skills, guna menunjang karier dan menciptakan inovasi di perusahaan teknologi kelas dunia dan perusahaan rintisan Indonesia. "Visi 'Bangkit' adalah mengembangkan ekosistem teknologi Indonesia dan mendukung langkah Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Adapun misinya yakni memberikan pelatihan terstruktur dan berkualitas demi mencetak lulusan berkaliber tinggi untuk perusahaan teknologi kelas dunia dan startup di Indonesia," ungkap Muriel.

Dalam pelaksanaannya, Bangkit memiliki tiga prinsip utama yaitu Industry-led yang berarti inisiatif pelaksanaannya dipimpin oleh industri, interdisipliner yang menegaskan bahwa bidang ilmu yang dipelajari bersifat lintas disiplin, yaitu teknologi, keterampilan non teknis, dan kemampuan berbahasa Inggris, serta immersive yakni kombinasi dari berbagai macam metode pembelajaran daring.

'Bangkit 2022' akan berlangsung sedikitnya selama 900 jam pelajaran dalam waktu 18 minggu. Peserta juga akan berkesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya lewat proyek akhir yang mana 15 proyek menjanjikan di antaranya akan mendapat dukungan dana lebih lanjut dari oleh Google dan Kemdikbudristek via Kedaireka.

Selain itu, peserta aktif juga akan mendapatkan transkrip nilai untuk konversi 20 SKS. Peserta yang berhasil memenuhi kriteria kelulusan bisa meraih  tawaran kerja via Bangkit Career Fair dan juga peluang mengambil ujian sertifikasi dari Google seperti Associate Android Developer, Associate Cloud Engineer dan TensorFlow Developer. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik