Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Uni Eropa Rangkul BRIN Perkuat Kerja Sama Riset

Mediaindonesia.com
29/11/2021 21:29
Uni Eropa Rangkul BRIN Perkuat Kerja Sama Riset
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket(MI/ M Irfan)

PERSATUAN Eropa atau Uni Eropa (UE) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat kerja sama riset dan teknologi dengan Indonesia lewat penyelenggaraan webinar European Research Days (ERD) 2021 pada Senin (29/11). Rangkaian kegiatan ERD 2021 akan berlangsung 29 November-3 Desember 2021.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, mengaku sangat senang menyambut para peneliti Indonesia di ERD Indonesia 2021. Ia berharap kegiatan ini dapat memberi informasi berkualitas tentang peluang kerja sama riset dan penelitian antara Indonesia dan Uni Eropa. Pasalnya, penelitian dan inovasi merupakan kegiatan global yang membutuhkan kerja sama internasional antarinstitusi.

"Saya yakin, baik Indonesia dan Eropa akan memperoleh manfaat yang baik dari partisipasi para peneliti Indonesia dalam program riset di Uni Eropa yang akan disajikan dalam seminar hari ini,” ujarnya. 

Piket mengatakan, saat ini dunia global dihadapkan dengan beragam isu dan permasalahan. Mulai dari pandemi covid-19, perubahan iklim ekstrem, hingga transisi menuju energi terbarukan. Sederet isu dan permasalahan ini tak bisa ditangani sendirian, melainkan butuh kerja sama lintas pihak.

"Banyak sekali contoh persoalan di dunia yang berdampak pada kita semua, seperti perubahan iklim, pandemi Covid-19 dan masih banyak lagi. Permasalahan tersebut tidak memandang batas negara, persoalan yang kita hadapi sifatnya global dan harus dipecahkan secara global juga,"tandasnya.

"Oleh karena itu kami mengalokasikasn 1.4 miliar Euro untuk aksi global. 1 miliar Euro berasal dari program penelitian Horizon 2020 Uni Eropa. Dana ini digunakan untuk mendukung pengembangan vaksin, pengobatan baru dan peralatan diagnostik," sambung Piket.

Ia menambahkan, peneliti Indonesia memiliki rekam jejak baik terkait kolaborasi penelitian dengan Eropa. Ia menyebutkan, dari 204 peneliti indonesia dalam program Horizon Europe, sebanyak 28 proyek sudah disepakati mendapat pendanaan. "Ini adalah suatu tingkat kesuksesan sangat baik, yakni 14 persen," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN, Edy Giri Rachman Putra menyampaikan, lembaganya bertanggung jawab untuk menciptakan ekosistem penelitian dan inovasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. BRIN juga siap menjadi pusat inovasi bagi semua pemangku kepentingan yang ada di Indonesia.

“Saya berharap kegiatan ini memberi peluang, tidak hanya bagi mahasiswa atau profesor, tetapi juga bermanfaat bagi industri untuk terus mengembangan penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara Indonesia dengan Eropa yang mampu mempercepat pengembangan pengetahuan di Indonesia dan dunia,” tandasnya. (OL-8)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya