Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENANGANAN pandemi Covid-19 harus diatasi bersama-sama semua pemangku kepentingan. Termasuk dalam hal membangkitkan kembali ekonomi nasional. Tanpa kerjasama sulit mengatasi imbas pandemi yang mematikan berbagai sektor.
Demikian benang merah dari International Conference on Social Sciences (ICOSSCI) dari Konsorsium Ilmu Sosial di Lembaga Layanan Dikti Wilayah III (LLDIKTI III), Rabu (24/11) yang diselenggarakan Universitas Nasional (Unas).
Konferensi Internasional mengangkat tema 'Solidarity, Creativity dan Connectivity' yang berperan penting untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menangani isu ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pembicara dari Unas, Dr. M. Alfan Alfian M, M.Si., menyinggung dampak pandemi Covid-19 yang dialami di masa pemerintahan era Jokowi, tentang melemahnya perekonomian nasional.Namun jika dilihat Indonesia termasuk Negara yang cukup baik dalam menangani Covid-19.
"Pemerintah terus mengupayakan kebijakan yang terbaik dalam penanganan Covid-19. Meskipun dalam prakteknya banyak mengalami keterbatasan dan kendala di lapangan, secara umum dapat diketahui bahwa: penanganan pandemi Covid-19 semakin efektif (jika dibandingkan dengan negara lain, capaian Indonesia cukup baik dan on the right track). Beberapa event Nasional (seperti kompetisi olahraga nasional) sudah bisa diadakan menjelang akhir tahun 2021," jelas Alfan Alfian.
Menurut Alfan, masyarakat perlu mengapresiasi kinerja pemerintah dalam mengatasi permasalahan Covid-19. Apalagi dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami peningkatan. "Pada tahun 2019 IPM 71,92, dan tahun 2020 : 71,94 dan di tahun 2021 sebanyak 72,29. Saya mengharapkan peningkatan IPM akan mendorong peningkatan kualitas pembangunan berkelanjutan,” harapnya.
Dalam tatanan sistem politik, jelas Alfan, juga telah berubah menjadi lebih demokratis, kebijakan pembangunan di era Jokowi sejak tahun 2014 telah ditandai dengan kebijakan Nasional yang cenderung developmentalistik.
"Pembangunan ekonomi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, yang menekankan pada pertumbuhan investasi. Melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) orientasi investasi dianggap mengkesampingkan hak-hak buruh serta tidak menjamin kualitas lingkungan termasuk fenomena deforestasi yang menjadi kritik kelompok lingkungan sehingga seolah mengabaikan paradigma pembangunan berkelanjutan," katanya.
Sebagai akademisi, ia berharap pemangku kepentingan untuk menimbang kritikan yang membangun agar pembangunan Nasional berada dalam koridor keseimbangan antara demokrasi, pemerintahan dan pembangunan berkelanjutan. "
Pembuat kebijakan harus belajar dari kegagalan Orde Baru dalam menjalankan kebijakan Developmentalisme yang tidak memperhatikan keseimbangan antara demokrasi, pemerintahan, dan pembangunan berkelanjutan,” tandasnya.
Di sisi lain, Associate Professor Dr. Zaini Othman dari Universiti Malaysia Sabah (UMS) menyatakan, untuk memerangi Covid-19 informasi dan fakta harus diperiksa dengan baik. Sehingga segala kebijakan yang dioleh dapat direalisasikan dengan optimal ke masyarakat luas.
Konferensi Internasional ini juga menghadirkan Keynote Speech Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, ia menyampaikan bahwa untuk menekan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dibutuhkan kerja sama solidaritas hubungan antar Negara.
"Solidaritas yang saya maksud adalah akar dari hubungan antar negara, tidak ada sebuah negara di dunia ini yang bisa mengatasi virus covid-19 ini sendirian, kita saling membutuhkan satu sama lain," ujarnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dalam sambutannya disampaikan bahwa melalui Konferensi ini bisa dijadikan wadah bertukar informasi dan kemudian dijadikan pertimbangan oleh para pemangku kebijakan.
“Dalam kegiatan ini bisa memberi manfaat dan kontribusi secara khusus ke pemangku kebijakan di masa pandemi, pertemuan ini juga bisa untuk mendorong inovasi pengembangan pengetahuan dan teknologi apalagi di era new normal,” terangnya.
Ia berharap penelitian Sosial dan Politik pada International Conference on Social Sciences dapat memberi rekomendasi kepada masyarakat dalam mengatasi pandemi. "Konferensi ilmiah semacam ini harus konsisten didorong karena mereka berfungsi sebagai sarana untuk akademisi dan peneliti menyebarluaskan hasil penelitian untuk kemaslahatan orang banyak,” pungkasnya.(OL-13)
Baca Juga: Menag: Per 1 Desember 2021, Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Saudi
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun kembali mengungkit pandemi Covid-19 pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut, Indonesia sudah memasuki endemi pada 21 Juni 2023. Terjadi penurunan kasus hingga 89% dalam sebulan.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Satgas Penanganan Covid-19 mengeluarkan penyesuaian kebijakan perjalanan dalam dan luar negeri, kegiatan skala besar, dan protokol kesehatan.
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 1.343 pada Selasa, 18 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.759.153 orang.
SEBANYAK 135 kasus dari 380 kasus covid-19 nasional ditemukan di Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. Angka itu setara dengan 35,5% atau sepertiga dari total kasus harian.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved