Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENKO Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada tren kenaikan kasus COVID-19, khususnya di 43 kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali, termasuk wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.
"Terdapat tren kenaikan kasus di Jawa Bali, utamanya terjadi pada 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota atau 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir. Di Jakarta, barat, timur, selatan, itu hampir semua trennya naik. Jadi saya mohon kita semua hati-hati melihat ini," katanya dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Senin.
Luhut mengatakan pihaknya akan segera mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali tersebut guna melakukan identifikasi intervensi demi menahan tren kenaikan.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengungkapkan penerapan PPKM yang terus dilakukan dan dievaluasi oleh pemerintah tiap minggunya telah memberikan dampak yang tetap terkendali dan terus membaik.
Hal itu terlihat dari situasi pandemi COVID-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah. Luhut menyebut kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan dari puncaknya hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada 15 Juli yang lalu.
Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 22 November
Selain itu, angka reproduksi (Rt) Indonesia dan Jawa Bali juga masih berada di bawah 1, yang mengindikasikan terkendalinya pandemi COVID-19.
"Rt di Jawa tetap pada angka 0,93 sementara di Bali pada angka 0,97. Kita lihat Bali juga semakin membaik," ujarnya.
Lebih lanjut, Luhut menuturkan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden, Senin (8/11) siang ini, Kepala Negara mengingatkan agar semua pihak harus betul berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa.
Sejumlah negara di Eropa mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Walaupun di sisi lain, Luhut juga menyampaikan kabar baik, bahwa berdasarkan laporan epidemiolog, tingkat kematian akibat COVID-19 kini menurun drastis. Bahkan jumlah pemakaman saat ini sudah setara dengan jumlah pemakaman sebelum pandemi.
"Sekali lagi, saya tidak bosan-bosannya menyamaikan masalah protokol kesehatan ini dan kehati-hatian kita harus sangat tinggi," kata Luhut. (OL-4)
Jakarta memiliki keunikan tersendiri sebagai tuan rumah karena lokasi sirkuit yang berada di tengah kota namun tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Hal tersebut dijalankan untuk menunjang kebijakan program TransJabodetabek yang menghubungkan wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Nantinya BUMD-BUMD di Jakarta akan berbagi ilmu atau pengetahuan mengenai pengelolaan infrastruktur berdasarkan pengalaman mengerjakan pembangunan di Jakarta agar bisa diterapkan di IKN.
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
Ketua Dewan Ekonomi Nssional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahim Lebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3).
Luhut Pandjaitan mengaku heran dengan penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax yang masih sarat bermasalah.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan turut buka suara atas bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menyinggung keberadaan orang-orang toxic dalam pemerintahan yang dianggap mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved