Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Zenzi Suhendi menilai informasi dan antisipasi kebencanaan tidak boleh diabaikan pemerintah pusat dan daerah. Pasalnya bencana dapat merugikan materi dan menelan korban jiwa.
"Informasi dan data yang disamping BMKG harus menjadi perhatian kepala daerah. Bencana saat ini tidak lagi diakibatkan oleh alam namun juga aktivitas serta kebijakan manusia," katanya pada webinar bertajuk Indonesia Siaga Bencana, Sabtu (6/11).
Menurut dia, Walhi kerap menyuarakan kepada pemerintah mengenai potensi bencana. Namun pemangku kebijakan jarang yang memberi tanggapan dan resposn serius.
Baca juga: Hari Kesadaran Tsunami Dunia, BNPB: Karena Selamat Adalah Hak Kita Semua
"Seperti banjir bandang di Batu, Malang, Walhi sudah mendampingi masyarakat di sana selama 10 tahun terkait tata ruang dan air. Kita khawatir bencana banjir seperti sekarang," paparnya.
Ia mengatakan wilayah penyerapan air semakin sempit akibat pembukaan lahan dan tambang. Eksploitasi lingkungan secara besar-besar sangat mengancam kelangsungan hidup dan keselamatan rakyat.
"Banyak pelanggaran dan rendahnya komitmen tata ruang dengan kawasan kritis dijadikan wilayah produksi. Seharusnya wilayah yang tidak produktif dipulihkan untuk resapan air," pungkasnya.(H-3)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved