Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rawan Bencana, Walhi: Data BMKG Tak Boleh Diabaikan

Cahya Mulyana
06/11/2021 14:00
Rawan Bencana, Walhi: Data BMKG Tak Boleh Diabaikan
Seorang relawan mengamankan sebuah mobil yang terperosok akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021)(ANTARA/ZABUR KARURU)

DIREKTUR Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Zenzi Suhendi menilai informasi dan antisipasi kebencanaan tidak boleh diabaikan pemerintah pusat dan daerah. Pasalnya bencana dapat merugikan materi dan menelan korban jiwa.

"Informasi dan data yang disamping BMKG harus menjadi perhatian kepala daerah. Bencana saat ini tidak lagi diakibatkan oleh alam namun juga aktivitas serta kebijakan manusia," katanya pada webinar bertajuk Indonesia Siaga Bencana, Sabtu (6/11).

Menurut dia, Walhi kerap menyuarakan kepada pemerintah mengenai potensi bencana. Namun pemangku kebijakan jarang yang memberi tanggapan dan resposn serius.

Baca jugaHari Kesadaran Tsunami Dunia, BNPB: Karena Selamat Adalah Hak Kita Semua

"Seperti banjir bandang di Batu, Malang, Walhi sudah mendampingi masyarakat di sana selama 10 tahun terkait tata ruang dan air. Kita khawatir bencana banjir seperti sekarang," paparnya.

Ia mengatakan wilayah penyerapan air semakin sempit akibat pembukaan lahan dan tambang. Eksploitasi lingkungan secara besar-besar sangat mengancam kelangsungan hidup dan keselamatan rakyat.

"Banyak pelanggaran dan rendahnya komitmen tata ruang dengan kawasan kritis dijadikan wilayah produksi. Seharusnya wilayah yang tidak produktif dipulihkan untuk resapan air," pungkasnya.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya