MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan permasalahan pendidikan usia dini saat ini adalah PAUD masih dilakukan secara daring atau Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), padahal anak-anak pada usia 6 tahun sangat sulit untuk mengikuti pelajaran secara daring.
Nadiem menyebut jumlah PAUD sekarang 60% PAUD di Indonesia masih melakukan pembelajaran secara daring dan baru 40% yang secara luring. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh kepala daerah segera membuka PAUD dengan sistem Pembelajaran tatap Muka (PTM) terbatas.
"Jadi alarm, ini adalah gawat darurat yang luar biasa dan memohon terutama pada kepala kepala daerah untuk mendorong pembukaan PAUD," kata Nadiem dalam Hari Inspirasi OASE: Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas, Kamis (4/11).
Padahal, menurutnya, jelas PAUD sendiri sudah siap buka dang orang tuanya sudah siap buka tapi kepala daerah dan Satgas lokalnya yang masih sedikit was-was.
Baca juga: Gotong Royong Gelar PTM Terbatas untuk Pendidikan Usia Dini
Diketahui bahwa kualitas PAUD memiliki korelasi yang sangat besar dengan kualitas learning outcome atau hasil pembelajaran dari murid-murid di awal dan akan mempengaruhi pendidikan anak di jenjang selanjutnya.
"Umpamanya sama kaya semua jenis perkembangan perusahaan atau perkembangan manusia itu sama. Kalau awalnya sudah benar itu akan mengakselerasikan perkembangan anak secara jauh lebih cepat," ujar Nadiem.
Sayangnya banyak sistem-sistem pemerintahan yang belum memberikan cukup fokus untuk pendidikan usia dini padahal return on investment menjadi salah satu yang terbesar.
Nadiem menyebut mungkin banyak ibu sudah menyadari terkait pentingnya PAUD tetapi sistem pemerintahan mungkin belum menyadari.
"PAUD itu sangat-sangat sulit dilakukan tidak tatap muka, Tidak bilang tidak mungkin tapi sangat-sangat sulit dilakukan," pungkasnya. (A-2)