INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) akan mengenalkan lima alat kesehatan yang berhubungan dengan pandemi covid-19 dalam pameran Research, Innovation, and Technology (Ritech) Expo 2021.
Hal itu dikemukakan oleh Asisten Ahli Sekertaris Bidang Inovasi dan Transfer Teknologi ITB Indriani Rustomo dalam kick off ritech expo 2021 secara daring, Rabu (3/11).
"Untuk pameran ini ITB akan menampilkan produk-produk dengan tema kesehatan terutama berhubungan covid-19. Alat pertama yang ditampilkan yakni Virus Transport Medium atau VTM-GBio merupakan larutan yang digunakan untuk menyimpan sementara hasil swab dari pasien yang diduga terinfeksi SARS-Cov2," kata Indriani
Ia menjelaskan, VTM berfungsi untuk mengamankan sampel (materi genetik virus) agar tidak tercemar ataupun mengalami degradasi, serta menekan pertumbuhan mikroba lainnya seperti bakteri atau jamur yang dapat menurunkan keakurasian pengujian sampel ketika dianalisis dengan menggunakan qRT-PCR.
Kemudian, VitaFlo berfungsi untuk melindungi tenaga kesehatan dari paparan bakteri dan virus saat bertugas. Vitaflo bekerja dengan menggunakan rechargeable battery dan blower yang mengalirkan udara luar melewati filter N95 kemudian masuk ke dalam full face mask.
"Sebenarnya masker medis dengan blower agar tidak pengap saat digunakan sehingga lebih sehat untuk petugas medis," ucapnya.
Berdasarkan hasil pengujian di Laboratorium di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, VitaFlo mampu memfilter lebih dari 99,99% bakteri berukuran 0,5-2 µm, sedangkan efisiensi filtrasi terhadap virus (ukuran kurang dari 0,1 µm) adalah lebih dari 97%.
Selanjutnya Ventilator Vent-I berfungsi memberikan udara bertekanan konstan ke paruparu secara kontiniu atau dikenal dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).
Vent-I ditujukan untuk membantu pernapasan pasien Covid-19 yang mengalami sesak, namun masih mampu bernapas secara mandiri atau masih dalam fase intermediate, sehingga diharapkan dapat mencegah kondisi pasien menjadi lebih buruk.
"Dan ada mesin PCR melakukan proses PCR dan deteksi secara bersamaan. Metode ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan sampel," ujarnya.
"Kemudian ada juga sedang dikembangkan vaksin Merah Putih sebagai kandidat Vaksin Covid-19 ITB," ucapnya.
Selain untuk covid-19 ada juga Hepasona digunakan untuk mendeteksi infeksi virus hepatitis B secara kualitatif. Kit ini menggunakan teknologi ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay), untuk memberikan pengujian yang sensitif dan akurat.
Dan NIVA alat yang menyediakan 12 indikator medis terkait pengukuran kardiovaskular. NIVA dibutuhkan oleh rumah sakit dan dan ragam institusi medis untuk kegiatan screening. (H-2)