Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

COP26: Indonesia Minta Dukungan Penuh Negara Maju untuk Capai Target Pengendalian Iklim 

Atalya Puspa
01/11/2021 19:09
COP26: Indonesia Minta Dukungan Penuh Negara Maju untuk Capai Target Pengendalian Iklim 
Penyambutan peserta COP26 di Glasgow, Skotlandia(AFP/Phil Noble)

AGENDA United Nations Climate Change Conference (COP26) telah berlangsung di Glasgow. Dalam pembukaan agenda COP26 di Pavilliun Indonesia, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengungkapkan, Indonesia memiliki keinginan yang teguh untuk mencapai target yang ditetapkan dalam pengendalian iklim. 

Namun demikian, Alue menegaskan, Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Maka, ia meminta dukungan penuh dari negara-negara maju untuk mencapai target-target pengendalian iklim. Diantaranya penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dengan upaya sendiri dan hingga 41% dengan bantuan negara lain, serta target FOLU net sink pada 2030 dan Indonesia rendah karbon dan berketahanan iklim pada 2060 

"Kami mendesak setiap negara untuk bekerja secara kolaboratif untuk menyelamatkan bumi pertiwi kita. Kami telah membagikan apa saja pencapaian yang telah kita raih dan apa saja yang akan kita lakukan. Untuk semua peserta internasional, saya dengan senang hati menerima masukan terkait apa yang kita sudah lakukan," kata Alue dalam acara pembukaan COP26 Pavilliun Indonesia, Senin (1/11). 

Alue mengungkapkan, perubahan iklim kini telah memengaruhi semua negara di dunia. Perubahan tersebut, lanjut dia, akan memengaruhi berbagai aspek mulai dari perburukan ekonomi, cuaca ekstrem yang lebih sering dan ganas, masalah kesehatan penduduk, peningkatan konsumsi energi, dan kesulitan ketersediaan air bersih. 

"Tanpa tindakan, peningkatan suhu permukaan rata-rata dunia akan melampaui 3 derajat celcius pda abad ini. Orang-orang miskin akan menjadi kelompok paling rentan dan terpengaruh," ucap dia. 

Baca juga : Es Greenland Mencair Ekstrem Perbesar Risiko Banjir Global

Saat ini sendiri, Indonesia telah melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di berbagai dimensi, mulai dari pengambilan keputusan di tingkat pemerintah hingga upaya-upaya yang dilakukan di tingkat tapak. Namun demikian, ia menyatakan masih ada sejumlah hambatan yang ditemui. 

"Aksi bersama untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim memang menemui sejumlah tantangan, diantaranya kelemahan dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal, kepentingan yang bertentangan antara sosial, ekonomi dan lingkungan, serta penolakan sudut pandang masyarakat alternatif dan tidak adanya dukungan dari masyarakat," beber dia. 

Untuk itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dunia internasional dalam menanggulangi permasalahan iklim di Indonesia. 

"Kami siap melangkah lebih jauh, lebih berani mengambil tindakan untuk bumi kita," pungkas dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya