Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SUDAH menjadi rahasia umun pendidikan kedokteran dicap sebagai pendidikan yang diharuskan memiliki biaya yang sangat tinggi. Selain kecerdasan, biaya tinggi tersebut tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mendapatkan kesempatan menjadi seorang mahasiswa kedokteran. Sehingga perlu adanya pemerataan kesempatan agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan apa pun.
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dr Putu Moda Arsana menjelaskan pemerataan pendidikan kedokteran harus dimulai dengan fakultas-fakultas yang harus ada di setiap daerah. KKI menilai keterjangkauan fakultas kedokteran di daerah harus terpenuhi agar peserta didik bisa mendapatkan akses yang lebih mudah.
"Kemudian sistem rekruitmen mahasiswa kedokteran harus diatur artinya jika hanya mengandalkan seleksi bebas maka yang berasal dari daerah akan sulit bersaing. Sehingga perlu adanya afirmasi, sehingga sekian persen harus ada berasal dari daerah sehingga ada kerja sama dengan fakultas kedokteran," kata Putu saat dihubungi, Jumat (29/10).
Baca juga: Waspadai Dampak La Nina, Daerah Harus Lakukan Antisipasi
Menurutnya jika berdasarkan faktor-faktor tersebut dan dilaksanakan secara konsisten maka semua anak memiliki kesempatan yang sama menempuh pendidikan kedokteran. Di samping itu harus ada pemilihan rekruitmen orang yang benar-benar memiliki potensi.
Proses rekruitmen afirmasi di daerah juga harus secara transparan sehingga menghindarkan celah nepotisme untuk mendapatkan jatah afirmasi tersebut. Karena dalam mendapatkan afirmasi tersebut pasti memiliki persaingan karena kesempatan pasti terjadi kompetisi.
"Hal ini juga bisa menjadi kiat-kiat untuk melakukan distribusi dokter dengan baik. Bagaimana supaya dokter bisa bekerja di tempat yang membutuhkan jasanya tidak menumpuk di kota-kota besar. Namun harus diikat dengan semacam perjanjian, kalau tidak dari daerah kemudian sekolah di kota nggak balik lagi ke daerah," ujar Putu.
Sehingga perlu adanya idealisme, nilai Pancasila, dan NKRI dalam sistem pendidikan supaya busa mengabdi di daerah. Putu menegaskan nilai-nilai tersebut sejatinya bukan dihafalkan saja tapi ditanamkan sehingga bisa menghasilkan dokter yang idealis yang mau bekerja di daerah yang membutuhkan.
Sementara itu, Pengamat sekaligus Konsultan Kesehatan Handrawan Nadesul mengatakan produksi dokter tidak bisa mengejar kebutuhan populasi, sekurangnya 1 dokter melayani sekitar 5 ribu penduduk seperti negara maju dan sebaran dokter di Tanah Air masih terpusat di kota besar.
"Sukarnya mengatur distribusi dokter oleh karena itu penghargaan pemerintah terhadap tenaga dokter yang memprihatinkan. Sekolahnya susah, lama, dan memakan biaya tidak kecil. Untuk memproduksi satu dokter sedikitnya perlu Rp1,5 miliar," ujar Handrawan.
Diketahui Badan Legislasi DPR RI menyetujui draft Revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran (UU Dikdok) menjadi RUU inisiatif DPR RI.
Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas menjelaskan revisi ini dilakukan setelah menemukan masalah pokok. Pertama terkait timing yang saat ini adanya pandemi sehingga dibutuhkan tenaga kesehatan khususnya dokter jadi suatu hal yang penting.
"Kedua besarnya biaya pendidikan dokter di universitas. Masalah ini juga terkait dengan pungutan-pungutan akhirnya sulit sekali mengakses bagi mereka yang tidak mampu," ujar Supratman.
Ketiga peran organisasi profesi terkait dengan masa kelulusan seorang yang melakukan atau ikut serta di fakultas kedokteran yang mengharuskan ujian satu paket antara pendidikan kedokteran dengan pendidikan ujian kompetensi.
Akhirnya banyak sekali calon dokter yang sudah menyelesaikan kewajiban akademiknya tapi tidak bisa mendapatkan ijazah karena diwajibkan mengikuti kewajiban kompetensi yang diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi.
"Di luar itu juga masih banyak sekali masalah pokok. Akhirnya masalah itu dapat diselesaikan dalam pengambilan keputusan ini dan selanjutnya tentu akan berhadapan dengan pemerintah terutama AKD yang akan membahas RUU ini dalam pembahasan tahap berikutnya," jelasnya. (H-3)
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved