Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Wapres Sebut Pesantren Bisa Berperan Menekan Angka Kemiskinan

Emir Chairullah
20/10/2021 10:34
Wapres Sebut Pesantren Bisa Berperan Menekan Angka Kemiskinan
Aktivitas kegiatan belajar di Pondok Pesantren Miftahul Huda,Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.(MI/Kristiadi)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta pesantren menjadi sarana bagi pemberdayaan ekonomi umat di samping untuk mendapatkan pengetahuan. Sehingga pesantren bisa berperan dalam menghilangkan angka kemiskinan di Indonesia. 

“Pemberdayaan ini harus menjadi bagian daripada tugas kita karena kita memang diperintahkan untuk membangun [umat] ini dan ini juga bagian dari agama,” kata Ma’ruf saat menghadiri secara daring Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Selasa (19/10) malam.

Ma’ruf menyebut peluang untuk memberdayakan umat tersebut semakin terbuka bagi kalangan umat Islam seiring dengan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dijalankan pemerintah saat ini. 

Baca juga: LP3I Gelar Temple of Learning Summit 2021

Dunia pesantren secara khusus memiliki kesempatan yang lebih luas untuk terlibat dalam pemberdayaan ekonomi, baik di sektor keuangan maupun riil. 

“Saya bergembira bahwa di kalangan masyarakat sudah mulai dikembangkan, di kalangan pesantren sudah muncul gerakan OPOP (One Pesantren One Product),” ungkapnya.

Ia menyebutkan, saat ini, di pesantren sudah mulai dikembangkan berbagai kegiatan, baik yang sifatnya sektor keuangan, seperti bank wakaf yang diinisiasi pemerintah dan BMT-BMT, maupun yang sektor riil dengan berbagai produk-produk. 

“Saya lihat di beberapa daerah bahkan sudah banyak yang mulai diekspor,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menyinggung pentingnya SDM unggul sebagai salah satu kunci kemajuan. Untuk itu, umat harus terus didorong mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

“Membangun ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan masyarakat bagian daripada kewajiban. Oleh karena itu, perlu ada upaya-upaya kita melakukan pengembangan inovasi dan teknologi,” lanjutnya.

Pemerintah sendiri, tambahnya, mengupayakan terwujudnya SDM unggul, antara lain, dengan membangun balai-balai latihan kerja (BLK) di berbagai daerah di Indonesia sebagai tempat masyarakat belajar dan mengasah keterampilan tertentu. BLK juga sudah mulai dibentuk di lingkungan pesantren agar para santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki keahlian tertentu. 

“Saya senang sekarang di beberapa pesantren sudah dikembangkan BLK-BLK, yaitu balai latihan kerja, dengan berbagai profesi,” pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik