Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengapresiasi atas prestasi gemilang atlet cabang olahraga para powerlifting, Ni Nengah Widiasih yang sukses di kelas 41 kg putri ini meraih medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Penghargaan bagi penyandang disabilitas berprestasi dari Menteri Sosial RI tersebut diserahkan langsung kepada Ni Nengah Widiasih oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), Eva Rahmi Kasim dalam bentuk tabungan Sertifikasi Kepelatihan senilai Rp20 juta.
Atlet perempuan berusia 28 tahun asal Bali ini sukses meraih medali perak dari cabang angkat berat di Tokyo International Forum. Pergelaran Paralympic merupakan yang ketiga kalinya bagi Ni Nengah Widiasih, sekaligus berhasil memperbaiki ranking dan prestasi dengan mencatatkan angkatan terbaik 98 kg.
Baca juga: SDI Sabilina dari Indonesia Raih Penghargaan Pendidikan dari Jepang
"Saya bangga bisa mewakili Indonesia, karena di Paralympic Tokyo bisa memperbaiki ranking dan prestasi. Jadi, saya sangat bangga bisa mengibarkan sang merah putih di ajang Paralympic," tutur Ni Nengah Widiasih dalam keterangan resmi Kemensos, Minggu (17/10).
Ke depan, ia berharap agar penyandang disabilitas bisa lebih mandiri dan berani menunjukkan dirinya untuk mencapai semua mimpi.
"Hal terpenting adalah jangan pernah putus asa dan harus yakin kepada diri sendiri selama kita mau kerja keras dan berusaha maka tidak ada yang mustahil," tandasnya.
Ni Nengah Widiasih sejak usia 3 tahun sudah menggunakan kursi roda karena ia didiagnosis mengalami penyakit polio yang menyebabkan kedua kakinya tidak dapat berjalan dengan normal.
Untuk agenda terdekat Ni Nengah Widiasih akan berangkat ke George, Rusia, untuk kejuaraan Dunia Angkat Besi, sekaligus persiapan kejuaraan Paralimpiade di Paris, Prancis.
Direktur RSPD Eva Rahmi Kasim menyatakan, bahwa rasa bangga pada Ni Nengah Widiasih atas ketekunan dan konsistensi terhadap aktivitas yang dilakukan dalam dunia olahraga angkat berat tersebut.
"Kami ikut bangga atas prestasi yang diraih Ni Nengah. Kendati di kursi roda tapi bisa menjadi salah satu atlet angkat berat putri untuk paralimpiade ini, ” kata Eva.
Untuk bisa berprestasi harus melewati proses pelatihan, konsistensi dan kedisiplinan agar fokus pada tujuan dan Ni Nengah telah membuktikan bisa mencapai kesuksesan. "Selamat Ni Nengah Widiasih, teruslah berprestasi dan memberi inspirasi," tambah Eva.
Selain bantuan Rp 20 juta, Kemensos juga memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni Nengah Widiasih agar menjadi terus motivasi untuk tetap berprestasi.
Sebelumnya, pada 24 September lalu digelar acara penyerahan piagam pengharagaan kepada para Atlet Paralimpiade Tokyo 2020, Menteri Sosial RI menyampaikan Kemensos akan memberikan dukungan terkait pola-pola pelatihan berupa fasilitas, sarana dan prasarana agar para Atlet Penyandang Disabilitas lebih optimal melakukan persiapan di ajang olahraga internasional lainnya. (H-3)
Delapan bulan lalu, Titik Kartika sempat menjalani operasi untuk pengangkatan tumor di bagian kiri wajahnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Mereka dibekali dengan pelatihan literasi keuangan dasar, pengembangan usaha sederhana, serta pengelolaan penjualan online
Bantuan program atensi tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Sosial dan PT Indofood.
Kondisi terkini di lokasi bencana, banjir berangsur surut walaupun masih terjadi hujan dengan intensitas ringan.
PEMERINTAH sangat serius mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
Perbaikan berkala data penerima bantuan iuran dalam program JKN, dilakukan untuk memastikan bantuan pemerintah sampai ke sasaran yang tepat.
Sejarah Prestasi Indonesia di Ajang Paralimpiade
Untuk semakin melebarkan sayap anak bangsa di luar negeri, Wall Street English hadir dengan misi menjadikan Indonesia yang lebih kompetitif dengan Bahasa Inggris.
Indonesia mengirimkan 23 atlet untuk berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Jendi Pangabean dan Syuci Indriani, optimistis bisa memberikan penampilan terbaik saat tampil di multi ajang Paralimpade Tokyo 2020 yang digelar pada 25-31 Agustus 2021.
Wasekjen NPC untuk Paralimpiade Tokyo datang bersama enam atlet dan lima ofisial pendamping yang berasal dari tiga cabang olahraga (cabor) yakni balap sepeda, tenis meja dan renang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved