Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemerintah berkomitmen mewujudkan permukiman dan perkotaan yang berkelanjutan dengan bebas emisi karbon. Salah satu upaya yang bakal dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ialah dengan menimalisasi pembangunan gedung-gedung baru.
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti mengungkapkan, pembangunan gedung baru ternyata banyak yang tidak memenuhi konsep konstruksi berkelanjutan (sustainable construction), sehingga boros energi dan menghasilkan emisi gas buang yang besar.
"Kami tidak akan melakukan pembangunan baru. Kami melakukan optimalisasi dari seluruh kegiatan yang kita lakukan. Kita harus mengoptimalkan gedung agar bermanfaat," ujarnya dalam webinar Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia di Gedung PUPR, Jakarta Selatan, Senin (4/10).
Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Guru PPPK Tahap I Dijadwalkan Pekan Ini
PUPR sendiri telah penerbitan peraturan terkait dengan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan melalui Permen PUPR No. 9 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan dan Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau (BGH).
Secara fisik, penerapan konsep BGH ini diwujudkan dalam pembangunan Gedung Kantor Kementerian PUPR, pasar tradisional, rumah susun yang dikatakan menghemat energi untuk pengoperasian bangunan gedung.
Diana juga menjelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, diamanatkan bahwa 100% sampah perkotaan dikelola dengan baik melalui 80% penanganan dengan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah berupa penyediaan infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Lalu, 20% pengurangan sampah yaitu melalui penyediaan Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reuse, Reduce, and Recyle (TPS 3R) dan penyediaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) setiap tahunnya.
"Sekarang kita lagi pendataan, TPST mana yang tidak bermanfaat. Dari 2022 sampai 2024, kita akan memanfaatkan dan mengoptimalisasi bangunan yang ada," tuturnya.
Pemerintah pun menggerakan aksi #AyoDietKarbon sebagai kampanye publik yang bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat dalam rangka pengurangan emisi karbon yang dimulai dari diri sendiri melalui aksi-aksi kecil yang dapat dilaksanakan diantaranya melalui penerapan prinsip 3R, menggunakan transportasi umum ataupun alat transportasi non-karbon lainnya.
Melalui Gerakan ini, diharapkan implementasikan aksi-aksi nyata dalam rangka perwujudan kota bebas karbon yang secara jangka panjang dapat terwujud untuk mengatasi isu perubahan iklim. (H-3)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Workshop pemilahan sampah diharapkan dapat mengedukasi kalangan anak anak untuk peduli lingkungan sejak dini.
Mengawali rangkaian acara menyambut ulang tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage dan Zest Sukajadi Bandung menggelar kegiatan penanaman 141 pohon di Taman Hutan Raya, Ir. H. Djuanda, Bandung.
Konsorsium SNAPFI, merupakan tim proyek penelitian kolaboratif antara Pusat Perubahan Iklim Institut Teknologi Bandung (PPI-ITB) dengan Deutsches Institut für Wirtschaftsforschun
Audit khusus untuk Stadion Kanjuruhan dilakukan tidak hanya untuk mencari tahu penyebab kecelakaan terjadi, tetapi juga untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi kecelakaan.
Menurut Basuki, sejak awal, SUGBK sudah dalam kondisi bagus dan tidak ada jadwal perbaikan untuk menyambut Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, berpendapat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Selasa (25/2), disebabkan persoalan drainase.
Penanganan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya harus dilakukan secara terpusat. Normalisasi sungai yang melintasi Jakarta perlu dilakukan secepat mungkin.
"Sebelum dieksekusi kami akan memastikan keamanannya. Apabila syarat-syarat keamanan tidak terpenuhi, kami akan memberikan rekomendasi untuk membatalkannya demi keselamatan warga,"
Saat ini enam ruas tol itu telah memasuki tahap akhir penyelesaian untuk segera dioperasikan dan diresmikan pada November dan Desember.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved