Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MESKI publik menentang atraksi wisata malam Glow dengan lampu sorot berwarna-warni di Kebun Raya Bogor, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan tetap akan melanjutkan rencananya.
"Kita tidak hentikan, tetapi tiba (berhenti) sebentar untuk mengkomunikasikan lebih baik ke publik agar tidak berlebihan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko kepada Media Indonesia, Kamis (30/9).
Ia menegaskan, wisata malam yang ada di Kebun Raya Bogor bukanlah hal baru. Konsep wisata tersebut telah diusung lebih dulu di berbagai negara.
"Inovasi eduwisata semacam Glow biasa diselenggarakan di berbagai kebun raya dunia. Itupun tidak setiap hari, saat ini rencananya hanya Sabtu dan Minggu, kalaupun ditambah kelak tidak lebih dari empat kali per minggu," beber dia.
Dihubungi terpisah, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Yan Rianto mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan evaluasi mengenai dampak adanya wisata Glow terhadap tumbuhan di Kebun Raya Bogor.
"Nanti BRIN akan menerjunkan peneliti untuk mengkaji apakah ada dampak buruk terhadap tanaman. Karena fungsi kebun raya kan sebagai tempat konservasi tanaman," beber dia.
Adapun, penelitian tersebut akan dilakukan seiring dengan pembukaan wisata Glow tersebut. Namun demikian, sejauh pengamatan saat ini, ia menegaskan bahwa pemasangan lampu LED dan perbaikan sejumlah infrastruktur di Kebun Raya Bogor tidak berdampak pada tumbuhan dan hewan yang hidup di sana.
"Sebenarnya selama ini hewan malam juga terpapar lampu yang lebih terang dari objek-objek di sekeliling kebun raya," tukas Laksana.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan telah membatalkan rencana pembukaan wisata malam atraksi Glow di Kebun Raya Bogor. Bima merespons adanya petisi dari lima mantan kepala kebun raya Indonesia yang menentang wisata malam di kebun raya karena berpotensi merusak aset di dalamnya.
"Belum bisa beroperasi dulu," kata Bima seusai bertemu dengan PT Mitra Natura Raya, perusahaan swasta yang mengelola eks situ Kebun Raya Bogor bersama LIPI (sekarang Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN) pada Selasa (28/9)
Petisi berjudul 'Menjaga Marwah Kebun Raya' dibuat oleh kelima mantan kepala kebun raya Indonesia, yakni Made Sri Prana (1981-1983), Usep Soetisna (1983-1987), Suhirman (1990-1997), Dedy Darnaedi (1997-2003) dan Irawati (2003-2008).
Menurut mereka, sorotan sinar lampu di waktu malam berisiko mengganggu kehidupan hewan dan serangga penyerbuk. Bima mengungkapkan, BRIN sebenarnya sudah menyampaikan kajian internalnya. Namun, karena publik menentangnya, maka Bima meminta agar kajian itu diperluas dengan melibatkan IPB University. (H-2)
WACANA Kota Tangerang untuk memisahkan diri dari Provinsi Banten dan bergabung membentuk calon provinsi baru lewat pemekaran wilayah menyeruak.
WAKIL Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan diskusi khusus dengan MK untuk membahasPSU berulang
Bima mengatakan, Lucky saat ini tengah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri yang terpisah dari Kantor Kemendagri.
Pertemuan ini disebut-sebut akan membahas terkait perjalanan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang tanpa izin.
Hal itu disampaikan Bima dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/4), setelah bersilaturahmi ke kediaman pribadi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
WAKIL Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menghadiri acara open house yang diselenggarakan Ketua MPR RI Ahmad Muzani di rumah dinasnya.
Lebih lanjut, menurutnya Indonesia memiliki banyak potensi situs-situs arkeologi dan flora-fauna yang masih belum dieksplorasi.
Hoya memiliki bunga berbentuk tabung pendek atau berbentuk lonceng dengan lima lobus yang menyebar secara horizontal, bunga dalam umbel atau ras, dan folikel berbentuk gelendong.
Taman Soedjana Kassan merupakan salah satu taman nonkoleksi di Kebun Raya Bogor yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Analisis DNA memiliki tingkat sensitifitas yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan konservasi dan mengklarifikasi ketidakpastian taksonomi.
Kebun Raya Bogor diakui sejumlah orang masih menjadi salah satu objek pengelolaan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang terbaik.
tempat wisata di Bogor yang cocok untuk liburan bersama teman, pasangan dan keluarga, menghadirkan suasana asri dan panorama indah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved