Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Sosial bersama Staf Khusus Presiden bidang sosial Angkie Yudhistia menyiapkan modul untuk tunarungu agar dapat berbicara.
“Kita akan membuatkan modul supaya mereka bisa bicara, karena selama ini mereka tidak bisa mendengar. Kita akan bekerja sama dengan mbak Angkie,” ujar Risma kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/9).
Risma mengatakan modul tersebut dapat meringankan pekerjaan orang tua dalam melatih anaknya yang tunarungu. Dia menerima informasi bahwa usia anak-anak banyak yang kehilangan pendengarannya.
Baca juga: BRIN: Kekhawatiran Masyarakat Wisata Glow Kebun Raya Tidak Beralasan
Baca juga: Undana Paparkan Kolaborasi Cegah Covid-19 di Lingkup Kampus
Selain itu, modul tersebut dapat membantu agar anak yang bersangkutan dapat menambahkan jam belajarnya dan menyerap ilmu lebih banyak.
“Ini penting, karena kalau diganti dengan modul, kita harapkan ini mereka segera bisa berbicara. Modul tersebut dibuat tanpa anggaran," kata Risma.
Risma juga menyiapkan agar penyandang disabilitas lainnya bisa hidup normal dengan alat-alat bantu yang telah difasilitasi oleh Kementerian Sosial. (Ant/H-3)
Delapan bulan lalu, Titik Kartika sempat menjalani operasi untuk pengangkatan tumor di bagian kiri wajahnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Mereka dibekali dengan pelatihan literasi keuangan dasar, pengembangan usaha sederhana, serta pengelolaan penjualan online
Bantuan program atensi tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Sosial dan PT Indofood.
Kondisi terkini di lokasi bencana, banjir berangsur surut walaupun masih terjadi hujan dengan intensitas ringan.
PEMERINTAH sangat serius mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
Perbaikan berkala data penerima bantuan iuran dalam program JKN, dilakukan untuk memastikan bantuan pemerintah sampai ke sasaran yang tepat.
Ratusan Sahabat Tuli terlibat dalam kegiatan penanaman pohon di Tangkal Pinus, kawasan Perhutani Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Dia mengaku saat bekerja, dia lebih banyak mengandalkan indra pengelihatannya melalui layar monitor.
"Hari ini saya bahagia. Akhirnya, Kasoem Family dapat kembali berkumpul, saling melepas rindu dalam 8th anniversary CTEC Indonesia," ucap Trista, dalam keterangannya, Minggu (12/2
Tahun ini PBB mengusung tema “A World Where Deaf People Everywhere Can Sign Anywhere!” dalam peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional.
Memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional, yuks kita kunjungi tiga kafe unik ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved