Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

2,77% Sekolah Pelaksana PTM Timbulkan Klaster Covid-19

Atalya Puspa
23/9/2021 19:15
2,77% Sekolah Pelaksana PTM Timbulkan Klaster Covid-19
Siswa SD di Bali mengikuti pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.(Antara)

BERDASARKAN data yang dihimpun Kemendikbudristek, sekitar 2,77% dari total 47.033 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), telah menimbulkan klaster covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa sekecil apapun kasus yang ditemukan saat pelaksanaan PTM, harus ada tindak lanjut dengan melakukan tracing dan treatment yang tepat.

"Jika ada kasus covid-19, lakukan penutupan sekolah untuk disinfeksi, pelacakan dan testing kontak erat. Lakukan evaluasi pembatasan, khususnya penerapan protokol kesehatan, screening kesehatan, pengaturan kapasitas dan jarak antar orang," jelas Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (23/9).

Baca juga: Rerie: Segera Evaluasi PTM untuk Cegah Klaster Baru Covid-19

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sejumlah kasus covid-19 di sekolah harus menjadi pelajaran penting. Pun, diharapkan klaster covid-19 tidak bertambah, sehingga PTM dapat dilaksanakan dengan aman.

"Perharikan peluang penularan (covid-19) di rumah, perjalanan dan kegiatan belajar mengajar. Pastikan siswa dan tenaga pengajar melaksanakan prokes," imbuh Wiku.

Baca juga: Negara dengan Vaksinasi Tinggi Alami Lonjakan Kasus, Satgas: RI Harus Belajar

Terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto melakukan kunjungan untuk memantau klaster baru pada persiapan PTM di SMP Negeri 4 Purbalingga, Jawa Tengah.

Agus menjelaskan bahwa dari 334 murid di sekolah tersebut, baru 109 orang yang divaksinasi dengan dosis lengkap. Ketika dilakukan tes antigen untuk persiapan PTM, 90 orang dinyatakan positif covid-19.

"Setelah dilakukan tes PCR, ternyata 20 orang positif covid-19. Sekarang mereka sedang melakukan isolasi di sekolahnya. PTM akan ditunda sampai tracing dan treatment dilakukan," papar Agus. Dia mengungkapkan bahwa klaster covid-19 tidak hanya ditemukan di SMPN 4, namun juga sekolah lain di kecamatan yang sama.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya