Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Dokter spesialis kedokteran jiwa Universitas Airlangga Surabaya dr. Nur Azizah AS., Sp.KJ mengungkapkan bahwa cara praktis untuk mengatasi distress (jenis stres negatif) yang kadang berujung insomnia (sulit tidur) adalah dengan mengatur napas dan berusaha rileks.
"Atur napas dengan cara ambil napas panjang dari hidung, keluarkan pelan-pelan lewat mulut, diulang berkali-kali sambil yakinkan otak kita semua baik-baik saja. Itu cara praktis mengatasi distress, dengan cara relaksasi. Ambil posisi paling nyaman kemudian silahkan rileks," ujar dia dalam seminar awam mengenai kesehatan otak, Rabu (22/9).
Azizah yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) itu mengatakan teknik ini juga akan membantu meredakan ketegangan otot, membuat napas serta detak jantung menjadi lebih teratur sehingga kondisi penderita bisa lebih baik.
Pengaturan pola napas juga bermanfaat bagi seseorang dengan insomnia atau sulit tidur.
Cara lainnya, penderita juga sebaiknya menghindari tidur siang, karena jumlah tidur seperti yang disarankan para pakar kesehatan diatur dalam satu hari bukan hanya malam. Umumnya orang dewasa membutuhkan sekitar 7 jam tidur dalam 24 jam.
Tidur sendiri merupakan sebuah usaha, tindakan dan perilaku yang membutuhkan persiapan sama halnya seperti bepergian ke suatu tempat. Azizah menyarankan penderita insomnia melakukan sejumlah hal sebelum tidur seperti membersihkan diri, menjauhkan benda yang mengganggu tidur, misal ponsel, dan berdoalah.
"Siapkan lingkungan seperti tempat tidur, lampunya, kamar tidur untuk tidur bukan untuk yang lain," kata dia.
Di sisi lain, insomnia terkadang merupakan gangguan tidur primer tanpa ada gangguan fisik atau psikologis. Tetapi, apabila insomnia yang dirasakan akibat distress kemudian disertai terganggunya aktivitas sehari-hari lainnya, maka Azizah menyarankan agar penderita berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
"Dilihat dulu apa pure isomnia atau bagian gejala dari diagnosis tertentu. Kalau misalnya dia insomnia karena depresi maka pengobatannya pada depresi, kecemasannnya," demikian tutur dia. (Ant/OL-12)
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Strategi ini dinilai mampu melengkapi kebijakan pengendalian tembakau dengan menawarkan alternatif yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang belum siap berhenti dari kebiasaannya.
Berjalan mundur ternyata memiliki banyak manfaat kesehata. Simak tujuh manfaat berjalan mundur.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, saat resikonya akan meningkat sekitar 47 persen.
Kondisi macet tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental.
Stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
"Kalimat 'semangat ya' itu seringkali tidak membantu, malah memperburuk keadaan. Lebih baik katakan, 'aku nggak tahu kamu sedang melalui apa, tapi aku ada di sini kalau kamu butuh'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved