Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti akan mengalami stres, tetapi cara merespons stres lah yang akan menentukan kesehatan mental seseorang.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, stres negatif atau distress terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan lama berlangsungnya, yaitu stres akut dan stres kronis. Stres akut terjadi ketika kita dihadapkan pada situasi yang mendesak atau membahayakan, seperti berada di jalan yang sangat macet dan berpotensi membuat kita terlambat, atau melihat orang menyeberang jalan, sehingga harus menginjak rem dengan cepat. Stres jenis ini biasanya berlangsung dalam jangka pendek, mudah ditangani, dan akan mereda dengan sendirinya jika pemicu stres sudah hilang.
Stres kronis berlangsung lebih lama, hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Contohnya, menghadapi masalah keuangan, konflik dalam rumah tangga atau tempat kerja. Seringkali orang tidak menganggap jenis stres ini serius, bahkan menjadi terbiasa. Namun, jika tidak dituntaskan, stres kronis dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun emosional.
Penyebab stres bisa berasal dari diri sendiri maupun faktor lingkungan. Saat mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin, yang memicu reaksi dalam tubuh seperti jantung berdetak lebih cepat, otot menegang, napas lebih cepat, tekanan darah dan sinyal kewaspadaan meningkat.
Stres bisa terjadi pada siapa saja dan penyebabnya juga bisa bermacam-macam, di antaranya;
Lingkungan Tidak Aman Kondisi lingkungan yang tidak aman dan tidak stabil, seperti area konflik, peperangan dan kerusuhan, atau mengalami bencana alam, dapat menimbulkan stres dan ketidaknyamanan.
Pada kebanyakan orang, stres akan mereda dengan sendirinya jika situasi yang dialami membaik, atau jika kita sudah bisa beradaptasi dengan situasi yang menimbulkan stres.
Stres tidak dapat dihilangkan, tapi bisa diredakan. Cara meredakan stres yang paling efektif adalah mengelolanya dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola stres.
Diagnosis stres dilakukan dengan menggunakan kuesioner The Perceived Stress Scale (PSS-10), sebuah alat tes psikologi yang bertujuan untuk menentukan tingkat stres yang dialami penderita. Dokter juga akan melakukan tanya jawab dengan penderita tentang penyebab stres yang dialaminya.
Setelah mendapatkan hasil dari kuesioner dan tanya jawab, dokter akan menentukan apakah stres yang dialami stres akut atau kronis. Jika stres menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, MRI dan CT Scan.
Mengelola stress bertujuan untuk membantu kita menjalani kehidupan sehari-hari tanpa kendala, bukan untuk mengobati stres. Adapun pengobatan stres bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Menemukan penyebabnya Mengetahui faktor pemicu stres bisa menjadi langkah pertama untuk menuntaskannya. Misalnya, konflik dalam rumah tangga, masalah dalam pekerjaan atau masalah keuangan.
2. Menemukan solusinya Jika sudah menemukan penyebabnya, Anda tinggal mencari solusi pemecahan masalahnya. Mulailah dengan solusi yang paling mudah dilaksanakan dan susun rencana selanjutnya. Misalnya, jika penyebabnya adalah kurang tidur, perbaikilah kualitas dan rutinitas tidur Anda, atau lakukan relaksasi dan meditasi untuk menenangkan pikiran.
3. Konsultasi dengan Tenaga Profesional Jika Anda tidak dapat menemukan penyebab stres dan solusinya, mintalah bantuan tenaga profesional, seperti dokter atau psikiater. Dokter atau psikiater dapat meresepkan obat jika dibutuhkan, atau melakukan terapi perilaku kognitif (CBT) dengan psikolog klinis atau perawat jiwa.
Dengan mengetahui apa itu stres dan cara-cara menanganinya di atas, diharapkan dapat memberikan dorongan kepada Anda untuk mau mengatasi stres dengan melakukan hal-hal positif, serta menghindari tindakan-tindakan yang mengarah ke perilaku negatif yang kurang sehat.
Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau psikiater jika membutuhkan bantuan dalam mengatasi stres.
(H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved