Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PETERNAKAN hewan menyumbang emisi gas rumah kaca dua kali lebih banyak daripada tanaman untuk konsumsi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Senin (14/9) yang memetakan kegiatan pertanian di seluruh dunia.
Segala jenis makanan manusia menyumbang sebagian besar emisi penyebab perubahan iklim, mulai dari transportasi, penggundulan hutan, dan sistem pencernaan ternak semuanya mengirimkan gas polusi ke atmosfer.
Para peneliti mengamati karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida yang dilepaskan oleh produksi dan konsumsi pangan dari pertanian di darat. Dan mereka menemukan bahwa, antara 2007 dan 2013, emisinya mencapai 17,318 miliar metrik ton gas rumah kaca setara CO2 per tahun -- atau 35% dari semua emisi yang disebabkan manusia.
Baca juga: DPR: Pengakhiran Kerja Sama REDD+ RI-Norwegia Jangan Rugikan Posisi Negara
Studi tersebut, yang memodelkan emisi bersih untuk lebih dari 170 tanaman dan 16 produk hewani di hampir 200 negara, menghitung bahwa 57% emisi terkait makanan berasal dari makanan hewani -- termasuk tanaman yang ditanam untuk memberi makan ternak.
Pemimpin peneliti Atul Jain, dari University Of Illinois, mengakui dia punya alasan pribadi untuk ingin menggali lebih dalam masalah ini.
"Saya sudah menjadi vegetarian sejak kecil," katanya kepada AFP. "Saya ingin memperkirakan berapa jejak karbon saya."
Untuk menghasilkan model yang konsisten banyak produk yang berbeda, tim Jain mulai bekerja dari bawah ke atas, memecah lahan pertanian dunia menjadi sekitar 60.000 kotak.
"Setelah kami mengidentifikasi area tanaman dalam sel grid, kami menentukan berapa persentase area yang dialokasikan untuk tanaman, hutan, dan rumput, dan seterusnya," katanya.
Daging sapi adalah komoditas penyumbang terbesar, bertanggung jawab atas sekitar 25% emisi makanan, dan beras adalah pelanggar tanaman terburuk, terhitung 12%. (AFP/OL-1)
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Kerja sama antara KIE dan KMI merupakan upaya bersama untuk mendorong pengelolaan karbon yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi industri terhadap transisi energi rendah emisi.
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis demi menekan tingkat polusi udara.
MMS Group Indonesia (MMSGI) menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan keberlanjutan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved