Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Peran perpustakaan dalam peningkatan literasi saat ini menjadi sangat penting. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah sudah banyak berpihak dalam kebijakan perkembangan perpustakaan.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan dalam meningkatkan hal tersebut, perlu adanya 5 tingkatan literasi yang perlu dipahami bersama.
"Tanpa itu semua kita terus terbelakang dari negara lain, tetapi bagaimana mau membuat visi perpustakaan kalao tidak punya pemahaman yang sama tentang literasi," ucapnya dalam acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2021, melalui virtual, selasa (14/9).
Baca juga: IPB Rencanakan PTM Terbatas Dimulai Oktober 2021
Adapun kelima tingkatan itu yakni, pertama baca, tulis, hitung, sains dan pembentukan karakter bangsa. Kedua, akses bahan bacaan terjangkau yang akurat, terlengkap dan terpercaya dari minimum 10 mesin pencari ilmu pengetahuan terbaru (ebook, buku digital, karya cetak/rekam).
Ketiga, memahami makna yang tersirat dan yang tersurat. Keempat, memiliki mental kuat karekter yang tangguh, inovasi, kreativitas sebagai antisipasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan perubahan yang sangat cepat.
"Kelima, memilki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplemntasikan untuk menciptakan barang/jasa yang digunakan dalam kompetisi global," ucapnya.
Selain itu dirinya dengan tegas mengatakan, hasil penelitan bahwa Indonesia sebagai negara dengan budaya baca yang rendah adalah sebuah penelitan yang tidak valid.
"Berpuluh-puluh tahun dunia menghakimi Indonesia sebagai budaya membaca yang sangat rendah, itu adalah sebuah hasil penilitan yang tidak valid, karena faktanya indonesia satu satunya negara yang pernah memilki kurang lebih 100 aksara. Masalah Indonesia adalah kurang bahan bacaan," ucapnya.
Oleh karenanya, dpada 2021 pihaknya akan memperkuat sisi hulu dalam peningkatan peran terhadap kebijakan pengembangan perpustakaan. Peran negara, akademisi, pengarang dan kebijakan distribusi kebijakan kecukupan rasio buku dengan jumlah penduduk sesuai standar UNESCO dan kebijakan formasi tenaga pustakawan untuk semua jenis Perpustakaan.
Faktanya saat ini, melalui kajian indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Tahun 2020, Perpustakaan Nasional, rasio buku nasional di Indonesia yakni 1 buku ditunggu oleh 90 orang.
"Kami memohon kepada pemerintah daerah untuk bekerja sama untuk menulis buku, yakni pertama, buku tentang lokal konten sumber daya alam, kuliner, wisata daerah. Ini penting sekali bagi kita untuk awal menumbuhkan buku buku lokal konten yang banyak di masyarakat," pungkasnya.
Sebagai lembaga yang bertugas di bidang perpustakaan, Perpustakaan Nasional wajib memberikan penghargaan sesuai ketentuan yang telah diatur dalam Undang-undang Nomor 43 tentang Perpustakaan pasal 51 (ayat 6) yang menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca.
Nugra Jasadharma Pustaloka diberikan kepada pejabat publik, tokoh masyarakat, masyarakat, media massa, dan lifetime achievement yang dinilai berhasil memfasilitasi dan mendorong pembudayaan kegemaran membaca.
Apresiasi dan penghargaan juga diberikan untuk pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik koleksi Perpustakaan Nasional, perpustakaan SLTA terbaik tingkat nasional, perpustakaan umum desa/kelurahan terbaik tingkat nasional, pemenang lomba bertutur SD/MI tingkat nasional, kontributor data tertinggi untuk repositori layanan penjelajahan pengetahuan satu pintu Indonesia OneSearch, serta provinsi dengan nilai Tingkat Kegemaran Membaca tertinggi dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat tertinggi di Indonesia tahun 2020.
Penyerahan Nugra Jasadharma Pustaloka 2021 dikemas dalam konsep hiburan bertajuk Gemilang Perpustakaan Nasional. Gemilang Perpustakaan Nasional menjadi ajang masyarakat untuk mengenali kegiatan Perpusnas yang inspiratif, informatif, komunikatif, dan edukatif. (H-3)
Melalui podcast tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop, program ini mengupas beragam tema literasi keuangan digital, khususnya mengenai pinjaman daring yang sehat dan legal.
"BBW hadir tidak hanya sebagai bazar buku terbesar, tapi juga sebagai gerakan untuk menghadirkan buku berkualitas dengan harga terjangkau bagi semua kalangan,"
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Perpustakaan kini menjadi pusat pengetahuan dan budaya, bukan sekadar tempat penyimpanan buku.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 25 warga binaan yang terpilih mendapatkan pembekalan perihal teknik penulisan yang baik, di antaranya menulis cerpen, novel, dan puisi.
Program TPBIS ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjalankan peran dan fungsi perpustakaan.
PADA era revolusi informasi seperti saat ini, peran pustakawan jangan dibayangkan sekadar menata buku koleksi dan melayani pengunjung perpustakaan
Semua buku hasil karya ILPN 2024 tersedia secara digital dan dapat diakses di press.perpusnas.go.id.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah resmi menambah jam operasional Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin hingga malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved