Senin 13 September 2021, 12:15 WIB

Menkes Ungkap Banyak WNI dan WNA dari Luar Negeri Positif Covid-19

Atalya Puspa | Humaniora
Menkes Ungkap Banyak WNI dan WNA dari Luar Negeri Positif Covid-19

ANTARA/ FAUZAN
Sejumlah warga negara asing (WNA) memakai baju hazmat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (2/1/2021)

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki mengungkap bahwa banyak WNI dan WNA yang masuk ke Indonesia dari luar negeri menunjukkan hasil positif covid-19. Budi menjelaskan, orang-orang tersebut memang membawa hasi tes negatif covid-19 dari negaranya masing-masing. Namun, setelah menjalani karantina di Indonesia dan melakukan tes swab kembali, hasil tes tersebut menujukan positof covid-19.

"3,5% WNI dan 0,8% WNA masuk Indonesia menunjukkan hasil positif covid-19 meskipun telah membawa hasil tes negatif covid-19 dari negara lain," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Senin (13/9).

Adapun, Budi mengemukakan terdapat sejumlah negara yang positivity rate-nya paling tinggi, yakni Arab Saudi (14,9%), Malaysia (8,4%), dan Uni Emirate Arab (4,1%).

Baca juga: Unpad Bakal Memulai PTM Terbatas Pada Oktober 2021

Untuk mencegah masuknya varian baru dari negara-negara tersebut, Budi berencana membuat perjanjian bilateral untuk menentukan lab testing mana saja yang bisa digunakan saat akan memasuki Indonesia.

"Hal yang sama sudah dilakukan di Korea Selatan dan Tiongkok. Kalau mau datang ke sana hanya beberapa lab di Indonesia yang diperbolehkan. Nanti kita juga akan begitu dengan tiga negara tersebut. Agar mencegah varian baru masuk ke Indonesia dan menjaga kualitas testing," beber dia.

Lebih lanjut, Budi menyatakan akan memperketat pintu masuk besar negara dari udara, darat dan laut. hHal itu bertujuan untuk mencegah masuknya varian baru, yakni Lambda, Mu, dan C12 yang saat ini tengah menyebar di sejumlah negara.

Sampai saat ini, Budi mengungkapkan pintu masuk udara telah menerapkan upaya testing yang bagus, dengan persentase entry testing sebesar 99% dan exit test sebesar 82%.

Sementara itu, untuk pintu masuk dari darat dan laut, Budi mengungkapkan memang masih diperlukan pengetatan lebih.

"Perlu kita jaga pintu masuk. Karena kemarin saat delta kita agak kebobolan karena kita lupa menjaga laut sehingga banyak kapal pengangkut barang dari India yang krunya diizinkan turun, sehingga menularkan. Untuk sekarang jangan sampai terjadi seperti itu lagi," pungkas Budi. (H-3)

Baca Juga

Ist

Komisi X DPR Dukung Tambah Anggaran Perpusnas

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 01 Juni 2023, 18:18 WIB
Perpusnas telah mengajukan usulan tambahan pada RAPBN TA 2024 untuk penguatan literasi dan kualitas layanan internal sebesar Rp383,16...
MI/ Yose Hendra

Pengelolaan KHDPK di Jawa Barat Capai 14%

👤Atalya Puspa 🕔Kamis 01 Juni 2023, 18:04 WIB
PENGELOLAAN Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) di willayah Jawa Barat telah mencapai 14% atau seluas 38.821 hektare dari...
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Pemda Diminta Bentuk Tim Koordinasi Vokasi Daerah

👤M. Iqbal Al Machmudi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 17:19 WIB
Kemenko PMK meminta agar pemerintah daerah membentuk tim koordinasi vokasi untuk mendukung implementasi Perpres 68/2022 tentang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya