Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SITUASI pandemi menghambat pencapaian pembangunan yang telah direncanakan di beberapa sektor dalam beberapa dekade terakhir. Termasuk pemberdayaan perempuan, baik sebagai pengelola usaha, maupun dalam menjalankan fungsinya sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Karena itu, pemerintah selalu memastikan peran sentral perempuan pada masa pandemi, utamanya dalam upaya pembangunan dan pemberdayaan.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Muhammad Ihsan mengatakan, kesetaraan gender antara pria dan wanita telah menunjukkan celah (gap) yang makin mengecil. Namun selama pandemi isu kesetaraan gender kembali dianggap terdistraksi.
“Banyak hal yang menjadi tantangan yang dihadapi perempuan di masa pandemi, antara lain meningkatnya beban perempuan dalam melaksanakan tugas domestik, naiknya KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), pemutusan hubungan kerja, angka perceraian meningkat, penurunan pendapatan keluarga khususnya bagi perempuan pelaku usaha," tutur Ihsan dalam Dialog Virtual Kabar Kamis Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (9/9/21) di Media Center KPCPEN Jakarta.
"Hal ini sedikit mengubah arah pembangunan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia,” ucap Ihsan.
Meski demikian, Ihsan menekankan, KPPPA tetap melakukan peningkatan program kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di masa pandemi dengan pendekatan yang disesuaikan.
“Pertemuan fisik dibatasi, sehingga sosialisasi kesetaraan gender di masyarakat, instansi pemerintah dan pelosok daerah lebih banyak dilakukan secara virtual,” jelasnya.
Khusus bagi perempuan pelaku usaha yang terdampak pandemi, KPPPA tetap melakukan sosialisasi dan pendampingan.
“Dilakukan khususnya di perempuan kelompok rentan, dengan melakukan pelatihan kewirausahaan secara daring bekerja dengan kelompok masyarakat dan start up sebagai bekal agar mereka bisa beradaptasi dengan menggunakan teknologi informasi sehingga meningkatkan kapasitas dan siap bersaing di situasi sulit selama pandemi,” terang Ihsan.
Ihsan menandaskan, sesuai arahan Presiden, prioritas selama pandemi adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam sektor usaha berperspektif gender.
“Dari arahan Presiden, fokusnya bukan kepada semua perempuan, namun dikhususkan pada perempuan kategori rentan, seperti kepala keluarga, penyintas bencana, penyintas kekerasan dan perempuan terpinggirkan. Latihan kewirausahaan difokuskan kepada perempuan dalam kelompok tersebut,” ujarnya.
Di sisi lain, Ihsan menambahkan, KPPPA juga mengupayakan kerja sama dengan berbagai pihak misalnya provider dalam melakukan pelatihan daring.
“Kunci keberhasilan di masa pandemi adalah sinergi dan kolaborasi, dalam melakukan upaya agar pandemi tidak berikan dampak berkepanjangan kepada perempuan dan anak,” tuturnya.
Saat yang sama Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Nita Yudi, menyoroti isu krusial yang dihadapi perempuan yaitu masih banyak yang belum melek digital.
“Kami di IWAPI memiliki tanggung jawab untuk bisa memberikan edukasi dan pelatihan kepada mereka sehingga no one left behind (tidak ada yang tertinggal),” ujarnya.
Nita menuturkan, sejak 2014 IWAPI sudah menjalin kolaborasi dengan Microsoft, disusul Google, Facebook dan Kominfo untuk pelatihan digitalisasi.
“Dari 30 ribu perempuan pengusaha anggota IWAPI yang tersebar di 34 provinsi memang belum semuanya mendapat pelatihan digitalisasi. Namun akan kita kejar. Mudah-mudahan dengan melakukan kegiatan pelatihan semacam ini perempuan bisa bangkit dan tampil di masa pandemi,” ujar Nita.
Tujuan utama IWAPI adalah agar perempuan bisa mandiri secara ekonomi. “Pada krisis 1998 UMKM terbukti jadi tulang punggung perekonomian. Namun di masa pandemi, 98% anggota IWAPI adalah UMKM paling terdampak,” ujarnya.
Untuk itu, Nita berbagi tips bagi perempuan di masa pandemi agar bisa bertahan, antara lain, jangan panik, lakukan konsolidasi serta berpikir cerdik melihat hal yang bisa dikolaborasikan, menyaring informasi, hijrah ke digitalisasi, inovatif dan kreatif dalam menangkap peluang pasar, terhubung dengan ekosistem digital, dan pandai dalam mengakses informasi misalnya terkait stimulus yang diberikan pemerintah di masa pandemi untuk UMKM.
Nita menekankan, modal utama menjadi pengusaha bukanlah pada modal. “Modal memang perlu namun bukan di nomor satu. Yang utama adalah mengenal potensi diri, cerdas melihat peluang, melek teknologi, baru urusan modal,” ujarnya.
“Jangan pesimis, ayo optimis. Saat pandemi selesai, bisnis bisa jalan kembali,” tandasnya.
Di kesempatan sama, desainer fashion Indonesia, Anne Avantie mengatakan, pandemi bukan hal yang bisa dilawan, sehingga penting bagi setiap orang untuk beradaptasi.
“Selama pandemi berdamai dengan diri sendiri itu perlu, juga dengan waktu dan keadaan, dan ada kehidupan baru yang mesti disyukuri,” ujarnya.
Anne mengatakan, cerdik dan dan cerdas melihat peluang di masa pandemi bisa membuat pelaku industri kreatif selamat melewati masa sulit.
“Berikan prioritas. Mata rantai subsidi sangat diperlukan di Indonesia. Itulah pentingnya melakukan kolaborasi,” tutur Anne yang juga mengembangkan mata rantai kebaikan dengan menjadi ibu asuh dan payung bagi UMKM.
Membeli produk UMKM menjadi hal yang perlu dilakukan, karena hal itu yang dibutuhkan agar pelaku usaha bisa bertahan.
“Berikan ordernya, juga membeli produknya. Di saat pandemi hal itu dibutuhkan. Perempuan dan pandemi harus bersahabat. Pandemi bukan kiamat kecil. Ini adalah kesempatan bagaimana kita mengubah sudut pandang yang berbeda dan bermanfaat bagi orang banyak,” terang Anne.
Dokter dan juga influencer, dr. Alexandra Clarin Hayes, mengatakan di sisi kesehatan, perempuan harus mampu menjadi teladan (role model) bagi teman dan lingkungan terdekatnya.
“Prokes 5M tidak boleh dilupakan sama sekali. Pakai masker di luar rumah, atau di rumah jika ada gejala atau sakitsakit,” ujarnya.
Bila di keluarga ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan PCR, Clarin menyarankan sejumlah tips berikut:
Pertama. Jangan panik. Pisahkan anggota keluarga yang sehat dan sakit. Kedua . Jika rumah memiliki lebih dari satu lantai, pisahkan yang positif di lantai berbeda. Namun jika tidak, berikan kamar isolasi khusus.
Ketiga . Pisahkan alat mandi dan alat makan. Keempat. Tes anggota keluarga lain terutama mengingat varian Delta lebih gampang menular.
Kelima . Anggota keluarga yang sakit usahakan memakai masker ganda. Keenam. Hubungi petugas kesehatan di wilayah terkait. Isoman harus tetap dipantau petugas, sehingga jika ada perburukan bisa diketahui dengan segera.
Ketujuh. Siapkan alat pengukur suhu, tekanan darah dan pulse oximetry untuk mengukur saturasi oksigen.
Kedelapan. Untuk obat-obatan yang dikonsumsi harus dikonsultasikan ke petugas kesehatan, karena kondisi setiap orang berbeda, apalagi jika memiliki komorbid dan harus konsumsi obat khusus.
Peran perempuan sangat vital dalam pencegahan dan penanganan pandemi, dimulai dari keluarga, masyarakat hingga level negara. Dengan peran penting perempuan, penanganan pandemi diharapkan lebih cepat dan efektif. (Nik/OL-09)
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi ekspor salah satu UMK binaan, yakni CV Agradaya Indonesia di ajang pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia
BNI menunjukkan komitmennya dalam mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia menjangkau pasar global.
izin untuk mengelola lahan tambang diberikan pada UKM dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). RUU Minerba tidak lagi mengatur perguruan tinggi mengelola izin usaha penambangan
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Pada tahun ini, peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional mengangkat tema Dalam Solidaritas Kita Melawan: Perjuangan Kita, Hak Kita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved