Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DIREKTUR Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Samto mengatakan pihaknya mengembangkan enam jenis literasi untuk masyarakat.
“Literasi merupakan kunci untuk terus-menerus belajar dan meningkatkan kompetensi agar siap masuk ke dunia kerja, bijak mengambil keputusan dan aktif berpartisipasi,” ujar Samto dalam webinar perayaan Hari Aksara Internasional yang dipantau di Jakarta, Rabu (8/9)
Keenam literasi yang dikembangkan Kemendikbudristek yakni literasi baca tulis, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi numerasi, serta literasi budaya dan kewargaan.
Baca juga: Pakar UGM: Varian MU tidak Lebih Ganas Dibandingkan Delta
Dengan literasi, lanjut Samto, masyarakat dapat menjalani hidup pada saat ini dan pada masa depan dengan baik. “Literasi harus menjadi arus utama dalam perkembangan di abad 21. Enam literasi ini harus dapat menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik pada saat ini dan pada masa depan, Literasi bukan hanya untuk orang buta huruf tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat,” terang Samto.
Kemendikbudristek menyiapkan sejumlah strategi untuk penuntasan buta aksara di Tanah Air. Pemerintah menargetkan penurunan angka buta aksara menjadi kurang dari satu persen pada 2024 dan menjadi kurang dari 0,05 persen pada akhir 2030.
Pemerintah telah membuat sejumlah strategi untuk mengatasi buta aksara di Tanah Air. Strategi pertama yakni meningkatkan literasi remaja yang mana Kemendikbudristek telah mengembangkan kurikulum yang menekankan pada penguasaan kompetensi dan penguatan karakter peserta didik.
Baca juga: Optimalisasi PeduliLindungi di Tempat Publik untuk Skrining
Strategi kedua yakni meningkatkan kualitas pendidikan dan penguatan literasi masyarakat. Untuk itu perlu kerja sama para pelaku pendidikan serta dukungan yang kuat dari berbagai pihak termasuk pegiat literasi. Strategi berikutnya yakni kerja sama dan kolaborasi satuan pendidikan dengan berbagai pihak harus terus dikembangkan secara terprogram dan berkesinambungan.
Secara umum, untuk buta aksara mengalami penurunan. pada 2019, angka buta aksara sebanyak 1,78 persen atau 3.081.136 orang. Sementara pada 2020 turun menjadi 1,71 persen, atau menjadi 2.961.060 orang. Sejumlah daerah yang masih tinggi angka buta aksaranya yakni Papua (22,03 persen), Nusa Tenggara Barat (7,52 persen), Sulawesi Barat (4,46 persen), Nusa Tenggara Timur (4,24 persen), dan Sulawesi Selatan (4,11 persen).
Samto menambahkan upaya penuntasan buta aksara terkendala pandemi covid-19, sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif. Untuk itu dia mengajak semua pemangku kepentingan untuk bahu-membahu melakukan penuntasan buta aksara. (Ant/H-3)
Tumbuhkan adab Islami di sekolah! Pelajari cara efektif membentuk karakter siswa berakhlak mulia. Tips praktis & inspiratif untuk guru & orang tua. Klik sekarang!
Cegah perkelahian pelajar! Tips ampuh mengatasi bullying, meningkatkan toleransi, dan menciptakan lingkungan sekolah aman & harmonis. Baca selengkapnya!
Kegiatan tersebut sebagai implementasi dari pendidikan karakter yang tertuang dalam program 7 poe atikan di lingkungan Dinas Pendidikan Purwakarta.
Mereka melakukan aktivitas kesehariannya, seperti bersekolah dan berkumpul bersama keluarga.
Kegiatan penguatan pendidikan karakter bagi 30 siswa itu berlangsung sejak 5 Mei 2025. Selama dua pekan mereka digembleng berbagai materi.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak semua pihak untuk menguatkan pendidikan karakter mulia di tengah tantangan dan permasalahan anak dan kaum remaja dewasa ini.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved