Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kunjungi Vaksinasi Pelajar dan Door to Door BIN, Presiden Sebut Kasus Covid-19 Membaik

Mediaindonesia.com
01/9/2021 08:17
Kunjungi Vaksinasi Pelajar dan Door to Door BIN, Presiden Sebut Kasus Covid-19 Membaik
Presiden Joko Widodo mengecek vaksinasi pelajar dan door to door yang digelar BIN di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat.(Ist)

PRESIDEN Joko Widodo mengecek vaksinasi pelajar dan door to door yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi didampingi Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Kegiatan ini diadakan BIN secara serentak di 10 provinsi dengan total 57.700 dosis. Selain menggelar vaksinasi pelajar, BIN juga mengadakan vaksinasi dari rumah ke rumah warga atau door to door.

Awalnya, Jokowi mendatangi vaksinasi door to door di Pengampaan, Harjamukti, Cirebon. Ia mengatakan situasi pandemi covid-19 kian membaik. “Berkat kerja keras kita semua, situasi pandemi covid hari demi hari makin membaik. Baik untuk BOR (bed occupancy rate) maupun kasus hariannya,” ujar Jokowi di Cirebon, kemarin.

Presiden pun sangat mengapresiasi kinerja BIN dalam menyelenggarakan vaksinasi door to door ke masyarakat. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah daerah yang membantu program tersebut. “Saya apresiasi kerja keras BIN dalam vaksinasi door to door. Terima kasih juga Pak Wali Kota dan Pak Gubernur atas bantuan dalam program ini,” ucapnya.

Setelah itu, Presiden Jokowi beranjak ke SMAN 1 Beber, Cirebon, untuk mengecek vaksinasi pelajar. Selanjutnya Presiden mengunjungi Kampung Tonjong, Desa Sangkanhurip, Kuningan, untuk meninjau vaksinasi door to door.

Kemudian Jokowi mengecek vaksinasi pelajar di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kramatmulya, Kuningan. Tak ketinggalan Jokowi juga meninjau vaksinasi pelajar di provinsi lain secara virtual dan berinteraksi dengan santri.

Diapresiasi masyarakat

Salah satu lokasi vaksinasi pelajar yang dicek secara daring ialah di Pondok Pesantren Al Mas’udiyah, Semarang, Jateng. Di sana, santri bernama Muhammad Alvin bertanya kepada Jokowi. “Kapan rakyat kita, khususnya santri dan pelajar dapat tervaksinasi semua, sehingga kami bisa menjalani proses pembelajaran seperti sebelum ada covid,” ucapnya.

Jokowi menjelaskan, tak hanya Indonesia, tetapi juga ada 221 negara yang terkena gelombang covid-19. “Semuanya melakukan vaksin. Antarnegara rebutan vaksin. Padahal yang memproduksi vaksin hanya 1, 2, 3, 4, 5, 6 negara. Tidak semua negara memproduksi vaksin,” kata Presiden.

Kepala Negara menjelaskan sebuah negara belum tentu mendapat vaksin meski memiliki anggaran. Namun, sejauh ini Indonesia sudah mendapatkan 160 juta dosis vaksin. “Itu masih jauh dari mencukupi karena kebutuhannya sekitar 428 juta. Sudah ada komitmen industri dan pabrik vaksin, tapi juga masih rebutan dengan negara lain. Ini beli lho, ya,” jelasnya.

Kendati begitu, Jokowi optimistis pada akhir 2021 sudah 70% penduduk Indonesia divaksin demi mencukupi syarat kekebalan komunal. “Kalau sudah semuanya mendapat vaksin, kita masuk ke proses dari pandemi ke endemi. Semuanya bisa berjalan normal kembali. Harapan kita itu,” imbuhnya.

Warga penerima vaksinasi di Desa Pengampaan, Kecamatan Harjamukti, Saiyah, mengaku vaksinasi door to door mempermudah masyarakat yang kesulitan datang ke lokasi vaksin. Ia berharap Indonesia dapat kembali pulih.

Selain di Jawa Barat, BIN juga menggelar vaksinasi pelajar dan door to door di 9 provinsi lain. Ke­sembilan provinsi itu ialah Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Pada kegiatan itu, BIN turut memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Murid yang mengikuti vaksinasi menerima vitamin, sedangkan masyarakat yang mengikuti vaksinasi door to door menerima paket sembako. (RO/S3-25)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya