Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Akui tak Mampu Prediksi Varian Pandemi ke depan, ini Antisipasi Luhut

Insi Nantika Jelita
30/8/2021 13:44
Akui tak Mampu Prediksi Varian Pandemi ke depan, ini Antisipasi Luhut
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan(Antara)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tak bisa memperkirakan secara pasti perkembangan varian covid ke depan. Pemerintah pun diakuinya telah menyiapkan berbagai antisipasi.

Salah satu upayanya ialah mendorong kemandirian dan ketahanan sektor kesehatan. Hal ini disampaikan Luhut dalam Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan pada Hari Senin (30/8).

“Tren global yang kini terus berjalan harus kita antisipasi kedepannya, sehingga ketahanan dan kemandirian sektor kesehatan harus dibangun bersama. Kita tidak mampu memprediksi berbagai pandemi yang akan terjadi kedepannya," kata Luhut dalam keterangannya.

Menurutnya, pandemi covid-19 ini juga menjadi pemantik bagi seluruh sektor untuk meningkatkan kemampuan ketahanan kesehatan bangsa. Pasalnya, Indonesia dinilai masih memiliki ketergantungan industri dalam negeri terhadap bahan baku impor.

Baca juga : Luhut Minta Urusan Pandemi Jangan Dibawa ke Politik

“Kami harus bekerja sama dengan baik dalam membicarakan hal ini, tetapi ditekankan sekali lagi, kita jangan impor 100% bahan baku dari luar,” tegas Menko Marves.

Dia mencontohkan seperti pelaksanaan ekspor jarum suntik sekali pakai pada 26 Agustus yang lalu, model bisnis seperti itu dianggap harus dicontoh oleh industri dalam negeri yang lainnya.

“Kita juga harus mengendalikan impor alat kesehatan yang semakin tinggi, juga menekankan regulasi TKDN demi meningkatkan bahan baku obat di Indonesia, mungkin kita bisa membuat hingga 55% agar semua bisa dari dalam negeri,” tambah Luhut.

Menko Luhut pun mengimbau semua industri untuk proaktif membuat berbagai alat dan obat dalam negeri.

“Kami dukung semua pembuatan dalam negeri, masalah perizinan dan lainnya akan terus kami bantu,” tandasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya