Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

DPR: Anak Yatim Jangan Sampai Putus Sekolah

M. Iqbal Al Machmudi
26/8/2021 17:15
DPR: Anak Yatim Jangan Sampai Putus Sekolah
Pendongeng Kak Heru (kanan) menghibur anak yatim piatu saat sedekah dongeng di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (4/6/2021)(ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

Komisi VIII DPR RI meminta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menangani dan merawat anak yatim korban covid-19. Jangan sampai generasi bangsa tersebut sudah kehilangan orang tuanya hilang juga pendidikannya.

"Jadi program anak yatim maksud kami bukan hanya santunan seperti di masjid ketika hari raya saja tapi berkelanjutan terutama bidang pendidikan sampai perguruan tinggi," kata Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Achmad dalam rapat kerja dengan Kemensos di Gedung DPR RI, Kamis (26/8).

Baca juga: Luas Lahan Terbakar Semester I 2021 Meningkat 38,4%

Kemensos sendiri sudah merencanakan program pemberdayaan anak yatim korban covid-19 dengan nama program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) anak.

Achmad meminta program tersebut betul-betul dibuat pemberdayaannya sehingga kehilangan orang tuanya tidak kehilangan masa depannya.

"Jadi harapan kami kalau pun anggaran untuk anak yatim ini kurang DPR RI siap menambahnya untuk pendidikan mereka sehingga pemberdayaan tuntas," ujar Achmad.

Program ATENSI sendiri direncanakan akan menyasar 4,05 juta anak dengan pembiayaan selama 12 bulan dengan indeks bansos sebesar Rp200 ribu/ bulan untuk anak yatim usia sekolah dan Rp300 ribu/ bulan untuk anak yatim belum sekolah.

Atas kebutuhan tersebut Kemensos meminta tambahan pagu anggaran 2022 sebesar Rp9,71 triliun. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya