Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Komisi VIII DPR RI meminta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menangani dan merawat anak yatim korban covid-19. Jangan sampai generasi bangsa tersebut sudah kehilangan orang tuanya hilang juga pendidikannya.
"Jadi program anak yatim maksud kami bukan hanya santunan seperti di masjid ketika hari raya saja tapi berkelanjutan terutama bidang pendidikan sampai perguruan tinggi," kata Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Achmad dalam rapat kerja dengan Kemensos di Gedung DPR RI, Kamis (26/8).
Baca juga: Luas Lahan Terbakar Semester I 2021 Meningkat 38,4%
Kemensos sendiri sudah merencanakan program pemberdayaan anak yatim korban covid-19 dengan nama program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) anak.
Achmad meminta program tersebut betul-betul dibuat pemberdayaannya sehingga kehilangan orang tuanya tidak kehilangan masa depannya.
"Jadi harapan kami kalau pun anggaran untuk anak yatim ini kurang DPR RI siap menambahnya untuk pendidikan mereka sehingga pemberdayaan tuntas," ujar Achmad.
Program ATENSI sendiri direncanakan akan menyasar 4,05 juta anak dengan pembiayaan selama 12 bulan dengan indeks bansos sebesar Rp200 ribu/ bulan untuk anak yatim usia sekolah dan Rp300 ribu/ bulan untuk anak yatim belum sekolah.
Atas kebutuhan tersebut Kemensos meminta tambahan pagu anggaran 2022 sebesar Rp9,71 triliun. (H-3)
Kemensos menghormati keputusan dari para siswa dan orangtuanya meski saat proses rekrutmen sudah ada kesediaan untuk masuk Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved