Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Dirjen PAUD Dikdasmen menegaskan bahwa sekolah dengan peserta didik kurang dari 60 orang tidak menerima dana BOS. Dengan catatan sekolah tersebut sealama tiga tahun berturut-turut jumlah siswanya jauh di bawah satandar pemerintah.
"Sekolah-sekolah di daerah padat penduduk kalau siswanya kurang dari 60 tidak terima BOS. Itu kalau sudah 3 tahun tidak ada perubahan," Setditjen PAUD Dikdasmen, Sutanto kepada Media Indonesia, Selasa (24/8).
Menurutnya, aturan tersebut sudah diturunkan dalam Permendikbud No. 6/2021. Sehingga sekolah-sekolah yang sejak tahun 2018 jumlah siswanya di bawah 60 orang, maka tahun ini tidak bisa menerima dana BOS.
Baca juga: Pemerintah Terus Sempurnakan DTKS untuk Bantu Masyarakat Miskin
Akan tetapi, Permendikbud tersebut tetap memberi ruang bagi sekolah-sekolah di daerah 3T. Menurut Sutanto, meski jumah siswanya kurang dari 60 orang tetap menerima dana BOS dengan alokasi minimal per 60 siswa.
"Sekolah di daerah 3T tetap terima dana BOS meski jumlah siswa tidak mencapai 60 orang," tambahnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa alasan Kemendikbud tidak menyalurkan dana tersebut lantaran dinilai tidak efisien. Kebanyakan sekolah di daerah padat penduduk yang siswanya sedikit merupakan sekolah yang tidak diminati masyarakat.
Lantas, sekolah-sekolah tersebut harus memperbaiki kualitasnya atau performanya. Bila tidak ada peningkatan, maka menjadi tugas Pemda untuk melakukan merger beberapa sekolah. Dan waktu 3 tahun disebutnya cukup untuk memperbaiki atau memerger sekolah-sekolah baik swasta maupun negeri. "Kalau 3 tahun performanya tidak meningkat kan tidak efisien," tandasnya. (H-3)
Rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengimplementasikan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di seluruh provinsi tahun depan disebut langkah yang bagus.
Ketua DPD RI menilai kemerdekaan sejati adalah ketika seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)
Bank Indonesia mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia dalam mengedarkan uang layak edar hingga ke pelosok negeri.
Dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar lomba mewarnai yang diikuti anak-anak nasabah PNM Mekaar di wilayah Terdepan, Terpencil, Tertinggal.
BP Taskin lakukan percepatan program MBG dilakukan dengan pendekatan targeting yang lebih tepat sasaran berbasis data pada wilayah kantong kemiskinan dan daerah 3T
PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) harus menjadi momen refleksi nasional untuk menata ulang arah manajemen pendidikan.
DI bawah guyuran hujan lebat, Pemerintah Kabupaten Yahukimo bersama Forkopimda tetap menggelar upacara Taptu dengan khidmat pada Sabtu (16/08) sore, sebagai rangkaian HUT ke-80 RI
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved