Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
FAKULTAS Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melakukan sejumlah terobosan agar sains dapat semakin disenangi masyarakat.
“Kami berusaha menyajikan sains dengan cara-cara menyenangkan. Untuk tahap awal, kami memberikan edukasi untuk jenjang perguruan tinggi dahulu. Ke depan, kami akan membuat konten serupa untuk peserta didik PAUD hingga jenjang SMA,” ujar Wakil Dekan FMIPA UI Bidang Sumber Daya Ventura, dan Administrasi Umum Yoki Yulizar dalam taklimat media secara virtual di Jakarta, Rabu (18/8).
Dia menambahkan, untuk tahap awal, konten-konten pembelajaran sains diberikan untuk mendukung pendidikan jarak jauh (PJJ) jenjang pendidikan tinggi. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengakses pembelajaran secara asinkronous yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
“Dalam waktu tidak terlalu lama, sebagai bagian pengabdian pada masyarakat kami akan menghadirkan konten-konten sains yang menarik baik dalam bentuk video, modul maupun podcast. Sehingga sains tidak lagi menjadi pelajaran yang menakutkan tetapi menyenangkan,” terang dia.
Yoko menambahkan, revitalisasi itu merupakan wujud inovasi untuk membawa FMIPA UI pada persaingan di era digital dalam penyajian konten baik secara visual, penataan segmentasi, dan ragam informasi. Pembaruan tampilan telah diadaptasi dari perilaku pengakses informasi yang telah berubah. Melalui tampilan baru tersebut, ia berharap penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah melalui berbagai perangkat.
Baca juga : PPKMB UNJ Digelar Bersama Pekan Sains-Teknologi-Akuntansi Mahasiswa UNJ
Dia menambahkan hal itu merupakan bagian dari revitalisasi laman FMIPA UI. Pihak FMIPA UI secara resmi meluncurkan tampilan laman website baru yang lebih user friendly, komprehensif, dan kekinian dengan mengusung konsep clean, clear, dan compact.
Revitalisasi tersebut dilakukan untuk mempermudah para pengakses agar dapat lebih mudah dan cepat dalam menemukan informasi terkini di FMIPA UI melalui berita, laman media sosial, juga agenda kegiatan.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswa, Dr Techn Djoko Triyono MSi, mengatakan revitalisasi laman tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di FMIPA UI.
Djoko menjelaskan laman tersebut merupakan rumah virtual bersama bagi para sivitas, alumni, user, mitra, dan stakeholder, yang memuat berbagai informasi di lingkungan FMIPA UI.
“Setelah dilakukan perbaikan pada tampilan website sebelumnya, kami menilai perlu untuk dilakukan beberapa penekanan khususnya pada fitur-fitur yang mencerminkan kondisi yang berkembang saat ini,” kata Djoko/ (Ant/OL-7)
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Pelajari induksi elektromagnetik: prinsip dasar, hukum Faraday, dan aplikasi revolusioner dalam teknologi modern.
INOVASI berbasis sains dibutuhkan untuk mencapai kemajuan di bidang pertanian dan kesehatan Tanah Air. Peningkatan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini jadi salah satunya.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved