Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menuju Indonesia Digital 2024

Gana Buana
11/8/2021 13:18
Menuju Indonesia Digital 2024
Menteri Kominfo Johny G Plate(MI/M Irfan)

PEMERINTAH melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus meningkatkan inklusi digital dalam mewujudkan transformasi digitalisasi Indonesia pada 2024 mendatang. Saat ini, infrastruktur telekomunikasi sedang disiapkan demi mendukung serta meningkatkan inklusi digital di Indonesia.

Menteri Kominfo Johny G Plate menyampaikan, berbicara inklusi digital tentu tidak bisa dilihat hanya dari satu aspek. Namun, permasalahan menuju digitalisasi Indonesia harus dilihat dari Hulu ke Hilir.

"Di hulu, pemerintah tengah membangun infrastruktur digital yang kuat dan inklusif untuk meningkatkan konektivitas telekomunikasi dalam menjembatani kesenjangan digital," ungkap Johny dalam acara Economic Challenges Selasa (10/8).

Johny mengatakan, Infrastruktur digital yang memadai ini adalah prasyarat untuk mewujudkan transformasi digital. Pemerintah melalui kementeriannya berkomitmen untuk memperkuat konektivitas internet di berbagai penjuru Nusantara.

Oleh karena itu, dari total 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia, saat ini telah tersedia cakupan sinyal telekomunikasi sebanyak 70.760. Masih tersisa 12.548 yang dalam proses penyelesaian pembangunan Base Transceiver Station (BTS), baik di wilayah 3T maupun non 3T.

“Ada 9.113 desa dan kelurahan di wilayah 3T yang menjadi domain dan tugasnya Kominfo, dan sisanya menjadi tugas dari operator seluler untuk menyelesaikan di wilayah komersial atau non 3T,” jelas Johny.

Pada 2021 ini pihaknya telah menyelesaikan pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan, sisanya akan dilakukan di 2022 mendatang. Dengan demikian, tahun 2022 akan selesai seluruhnya infrastruktur BTS di seluruh wilayah 3T. Menurut Menteri Johnny, di saat yang bersamaan operator seluler juga berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan di 3.435 desa dan kelurahan di wilayah komersial.

“Dengan demikian kita tentu berharap bahwa tahun 2022 nanti 4G akan menjadi fondasi utama pembangunan atau akselerasi transformasi digital kita,” lanjut dia.

Selain ketersediaan infrastruktur, Kemkominfo juga membantu mengembangkan SDM atau talenta digital yang memadai. Pihaknya telah memulai program komprehensif untuk membina keterampilan digital talenta digital Indonesia di tiga level, yaitu tingkat dasar, menengah, dan lanjutan.

Baca juga : Pemerintah Izinkan WNA Masuk Indonesia dengan Syarat Ketat

Menuruy Johny, pada tingkat dasar, Kementerian Kominfo melaksanakan Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia yang diberi nama Siberkreasi. Di tingkat menengah, Kementerian Kominfo menyiapkan stimulus untuk melatih talenta digital melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2021.

“Diantaranya pelatihan untuk Big Data Analytic, AI, Cloud Computing, dan Cyber Security untuk menjaring talenta digital baru,” kata Johny.

Di tingkat lanjutan literasi digital, lanjut dia, Program DTS ditujukan untuk para pemimpin di tingkat strategis, untuk membantu mereka mengoptimalkan teknologi digital dalam pengambilan keputusan

Kesenjangan

Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, pertumbuhan perekonomian digital saat ini hanya dinikmati oleh segelintir orang.

"Terutama orang yang mampu mengakses teknologi digital secara penuh,” kata Huda.

Terdapat tiga kategori kesenjangan digital di Indonesia. Ketiganya adalah kesenjangan akses, sumber daya manusia, dan penggunaan. Kesenjangan tersebut banyak dialami penduduk di luar Pulau Jawa.

“Masih banyak masyarakat yang tidak dapat mengakses internet, tidak memiliki skill (keahlian) digital, kemudian tidak paham penggunan tekonologi seperti apa,” ucap Nailul.

Ia berharap, dengan adanya infrastruktur telekomunikasi yang tengah dibangun oleh pemerintah melalui Kemkominfo bisa memeratakan akses teknologi digital di Indoensia. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya