Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Satgas Ingatkan Pemda Luar Jawa untuk Antisipasi Lonjakan Kasus

Atalya Puspa
10/8/2021 22:00
Satgas Ingatkan Pemda Luar Jawa untuk Antisipasi Lonjakan Kasus
Ilustrasi(Antara)

Satgas Covid-19 memperingatkan kepada pimpinan daerah di luar pulau Jawa dan Bali untuk mengantisipasi peningkatan kasus covid-19. Pasalnya, dalam beberapa minggu terakhir sejumlah provinsi di luar Jawa dan Bali mengalami peningkatan kasus positif dan kasus aktif yang cukup tinggi.

"Sebagai upaya menekan kasus positif dan aktig secara nasional, saat ini perlu ditekankan di semua provinsi termasuk provinsi di luar Jawa dan Bali mengingat kenaikan positif dan aktif tertinggi berasal dari provinsi luar Jawa dan Bali," kata Juru Bicada Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (10/8).

Wiku menjabarkan, pada pekan ini terdapat lima provinsi yang menyumbangkan kenaikan kasus tertiggi, yakni Nusa Tenggara Timur 2.303 kasus, Sulawesi Tenggara 1.733 kasus, Bangka Belitung 982 kasus, dan Sumatra Barat naik 587 kasus.

Selain itu, meskipun kasus aktif secara nasional menurun 17% dari pekan lalu, namun sejumlah provinsi di luar Pulau Jawa masih menyumbangkan kasus aktif tertinggi, diantaranya Sulawesi Tenggara, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sumatra Barat, dan Sulawesi Selatan.

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah daerah terkait untuk melakukan penanganan dini agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang pernah terjadi di pulau Jawa.

"Untuk gubernur, walikota, bupati setempat agar bisa mengantisipasi dan bersiap menyiapkan fasilitas kesehatan di wilayahnya masing-masing agar kasus ini bisa segera dikendalikan," ucap Wiku.

Ia menerangkan, pemerintah daerah harus cermat dalam membaca data. Apabila angka positivity rate naik, maka pemerintah daerah haru segera mempersiapkan tempat tidur di rumah sakit untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang tinggi.

"Kemampuan pemda dalam membaca data sangat penting untuk usaha penanganan covid-19," pungkas dia. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya