Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DALAM rangka menyebarkan pesan sehat di masa pandemi, PT Kobe Boga Utama lewat aksi peduli bertajuk Stay Well Stay Strong, melakukan beberapa rangkaian acara guna memberikan dukungan kepada masyarakat dalam menghadapi wabah ini serta memotivasi agar mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Rangkaian acara yang telah berlangsung antara lain membagikan bingkisan berisi produk Kobe dan new normal kit (hand sanitizer, masker medis, dan corona tools), menggelar webinar bertema "Kiat Tetap Positif, Sehat, dan Semangat Menghadapi Pandemi bersama dr. Farhan Zubedi & Chef Rebecca Suwignyo."
PT Kobe Boga Utama juga berkolaborasi dengan organisasi YSBM Foundation dengan membagikan makanan kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman selama 7 hari.
Selaku Presiden Direktur PT Kobe Boga Utama, Dipa Utomo mengatakan,“Kampanye ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh dan pikiran di masa pandemi. Karena ada hubungan yang kuat antara stres dan kekebalan tubuh, sehingga jika pikiran lebih banyak berisi emosi negatif, tentunya dapat menurunkan stamina tubuh."
"Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan imunitas dengan konsumsi makanan berkualitas. Tempe salah satu makanan yang dianjurkan karna mengandung banyak vitamin dan tinggi protein,” jelas Dipa Utomo.
Agar masyarakat lebih teredukasi dengan baik, PT Kobe mengadakan kegiatan webinar pada tanggal 4 Agustus 2021 melalui Live Zoom dan Youtube.
Sebanyak lebih dari 1000 partisipan mengikuti seminar online yang membahas tentang kiat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran serta potensi sehat tempe jika dikonsumsi saat masa pandemi. Tak ketinggalan ada demo memasak kreasi resep sehat nan lezat berbahan dasar tempe untuk menu hidangan sehari-hari.
Sebagai dokter yang menjadi narasumber pada webinar Stay Well Stay Strong, Farhan Zubedi berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap asupan makanan yang dikonsumsi.
Menurur dr.Farhan, makanan tinggi protein seperti tempe sangat dianjurkan untuk menjadi lauk setiap saat karena tempe adalah salah satu makanan tinggi protein yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas melawan penyakit dan membantu proses penyembuhan.
“Setidaknya dibutuhkan 75-100 gram protein perhari untuk membantu proses pemulihan. Tempe mengandung banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin B12, kalsium, fosfor, kalium, lemak sehat dan serat. Oleh karena itu, mengonsumsi tempe yang tinggi protein dapat berpengaruh pada pasien yang terinfeksi Covid-19.” ungkap Dokter Farhan.
Lantas bagaimana cara mengkreasikan menu tempe agar tidak membosankan untuk dimakan setiap hari. Menurut Chef Beca, menu paling mudah dan pasti disukai oleh keluarga adalah menu tempe goreng tepung.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan menu tempe tersebut adalah pemilihan tepung bumbu yang praktis diolah dan aman dikonsumsi.
“Dalam membuat gorengan Tempe Kriuk, saya selalu menggunakan tepung bumbu andalan yaitu Kobe Tepung Tempe Kriuk. Karena membuat gorengan tempe renyahnya tahan lama dan lebih lezat berbumbu karena mengandung ketumbar asli,” ujarnya.
Produk Kobe Tepung Tempe Kriuk memang diracik khusus untuk menghasilkan tempe goreng sempurna yang kriuk dan pas berbumbu. Diproses menggunakan teknologi modern, tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan membuat tepung bumbu ini berkualitas dan telah bersertifikasi halal dari MUI.
Lebih lanjut, Presiden Direktur PT Kobe juga menjelaskan dalam kampanye Kobe Stay Well Stay Strong ini hal yang tak kalah penting dilakukan adalah mengarahkan pikiran agar tetap positif dan menjaga emosi tetap gembira agar imunitas tidak menurun.
"Dengan memberikan perhatian dan kepedulian tentunya akan menjadi sumber energi positif bagi kita selaku brand, penerima, dan partisipan yang mengikuti rangkaian campaign ini. Bersama kita pasti bisa hadapi pandemi. Stay happy, stay well, and stay strong everyone," tutupnya. (RO/OL-09)
Justin Timberlake mengungkap diagnosis penyakit Lyme yang dideritanya. Sang istri, Jessica Biel, disebut menjadi pendukung utama dalam proses pemulihannya.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Program ini dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menanggulangi berbagai hambatan administratif yang selama ini menghalangi masyarakat.
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved