Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kinerja Sektor Kehutanan pada Kuartal II 2021 Tumbuh Positif

Atalya Puspa
06/8/2021 18:15
Kinerja Sektor Kehutanan pada Kuartal II 2021 Tumbuh Positif
Pekerja membongkar muat potongan kayu hasil tebangan hutan rakyat di Tulungagung, Jawa Timur.(Antara)

SEIRING pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, sektor pertanian juga menunjukan kinerja positif pada kuartal II 2021. Hal itu diungkapkan Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Agus Justianto.

Adapun kinerja positif sektor kehutanan terlihat dari peningkatan produksi dan ekspor. "Sektor kehutanan produksi kayu mengalami peningkatan, diiringi dengan nilai ekspor kehutanan," ujar Agus dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8).

Pada kuartal II 2021, sektor pertanian tumbuh sebesar 0,38%. Hal itu disumbangkan dari pertumbuhan sektor perikanan sebesar 9,69%, sektor peternakan 7,07%, sektor tanaman hortikultura tumbuh 1,84% dan sektor tanaman perkebunan tumbuh 0,33%.

Baca juga: Pendekatan Pasar, Kunci Kembangan Usaha Hutan Berbasis Masyarakat

Sementara itu, sektor kehutanan dan penebangan kayu mengalami kontraksi sebesar 4,04%. Kondisi itu disebabkan penurunan produksi kayu gelondongan pada hutan tanaman industri. Tanaman pangan juga mengalami kontraksi 8,16%, yang disebabkan penurunan produksi tanaman padi karena berlalunya puncak panen raya.

Direktur Usaha Hutan Produksi KLHK Istanto menjelaskan total produksi kayu bulat pada kuartal I-kuartal II 2021 meningkat 6,20%. Peningkatan itu tidak lepas dari berbagai kebijakan insentif fiskal yang digulirkan pemerintah.

"Peningkatan produktivitas hutan juga melalui penerapan multisitem silvikultur, SILIN dan RIL. Sekaligus mendukung Nationally Determinded Contribution (NDC)," papar Istanto.

Baca juga: Jalan Kaki dari Danau Toba ke Istana, Togu Simorangkir Diterima Presiden

Sementara itu, produksi kayu olahan pada kuartal I 2021 meningkat 5,94%. Namun, pada kuartal II 2021 mengalami penurunan sebesar 0,99%. Penurunan itu merupakan pola yang biasa dialami, karena pengaruh cuaca dan iklim.

"Bulan-bulan ini biasanya banyak hujan, jadi produksi menurun. Tapi, umumnya pada kuartal III, akan kembali meningkat," imbuhnya.

Meski produksi kayu olahan sempat menurun, namun kinerja ekspor di bidang kehutanan tetap tumbuh positif. Hal itu tecermin dari nilai ekspor industri kehutanan sebesar US$4,4 miliar pada kuartal II 2021. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama pada 2020, yakni US$2,5 miliar.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya