Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pandemi Jadi Momentum Untuk Melejitkan Potensi Keluarga

Siswantini Suryandari
31/7/2021 16:06
Pandemi Jadi Momentum Untuk Melejitkan Potensi Keluarga
Foto ilustrasi -Endra Koestanto menunjukkan pada anaknya mainan 'game watch' koleksinya.( ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

PAKAR parenting Irwan Rinaldi Hakimi atau akrab disapa Ayah Irwan  mengingatkan para orang tua agar selama pandemi harus dimanfaatkan sebagai momen untuk melejitkan potensi dimiliki tiap keluarga.

"Kita harus melakukan evaluasi, kemudian segera memperbaiki," kata Irwan dalam webinar Kiat Melejitkan Keluarga Islami di Masa Pandemi yang diselenggarakan Yayasan Masjid An Nur, Perumahan Puri Gading, Bekasi, Sabtu (31/7).

Laporan tentang dampak pandemi terhadap keluarga memang sangat mengejutkan. Data-data penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan tindak kekerasan, baik terhadap istri maupun anak-anak. Tekanan psikologi yang muncul akibat protokol kesehatan dan keharusan untuk mengerjakan semua aktivitas di dalam rumah, ditengarai sebagai faktor penyebab.

Ayah Irwan memaparkan kiat-kiatnya. Kunci paling penting dalam keluarga adalah relasi atau hubungan. Pertama, hubungan antara orang tua dengan Tuhan. Ini menjadi landasan utama dua hubungan berikutnya, baik hubungan yang terkait dengan pernikahan dan hubungan dalam pola pengasuhan. Menurutnya, relasi-relasi ini yang harus diperiksa terlebih dulu.

“Apakah ortu sudah jadi tokoh spiritual di dalam rumah,” katanya sambil menyinggung betapa pentingnya ketersambungan orang tua dengan Allah dalam mengelola keluarga, terutama anak-anak.

Banyak kasus, menurutnya, problem yang dialami sehari-hari dapat terselesaikan ketika seorang ayah selaku pemimpin keluarga melibatkan Allah dalam keluarga.
 
Yang tidak kalah penting, pandemi ini mengingatkan orang tua manfaat penyusunan roadmap yang ingin dicapai dari setiap keluarga. Sebaiknya, ada tahapan-tahapan dan masing-masing dievaluasi secara periodik.

baca juga:Keluarga

"Amat disayangkan manakala orang tua tidak memahami dampak pandemi dan meresponnya secara keliru. Dampaknya negatif. Ketahanan keluarga justru semakin melemah," jelasnya.

Moderator acara Mochamad Husni, penulis e-book Vaksin: Berasyik-asyik Dahulu, Bersenang-senang Kemudian menambahkan bahwa selama pandemi, keluarga harus tahu bagaimana  cara dan strategi agar dalam situasi pandemi ini tujuan membangun keluarga tetap tercapai dengan baik. (N-1)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya