Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sudirman Said Pimpin Forum Solidaritas Kemanusiaan

Mediaindonesia.com
25/7/2021 23:55
Sudirman Said Pimpin Forum Solidaritas Kemanusiaan
Sekjen PMI Sudirman Said(DOK.MI)

MINGGU (25/7) siang, sejumlah akademisi dan tokoh nasional  mendeklarasikan Forum Solidaritas Kemanusiaan. Forum itu dibentuk untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait penanganan pandemi covid-19. Sekjen PMI yang juga mantan Menteri ESDM Sudirman Said didapuk sebagai Koordinator Nasional forum tersebut.

"Ada tiga pesan yang saya tangkap dari proses pembentukan forum ini, pertama pesan kembali ke sains, yang itu datang dari para akademisi, para guru besar, kawan-kawan kampus yang selama proses pembentukan ini begitu aktif menyampaikan gagasan-gagasan," kata Sudirman Said dalam diskusi virtual deklarasi tersebut.

Ia mengatakan bahwa para pemrakarsa forum itu memiliki semangat untuk mempertahankan pengembangan sains. Kedua, forum tersebut dibentuk dari beragam komunitas dengan beragam latar belakang.

"Kedua semangat keragaman itu lahir dari banyaknya kelompok-kelompok komunitas yang terus bergerak membantu masyarakat dalam menangani fovid-19 ini dan background-nya sangat bermacam-macam, ada para dokter, psikolog, penggerak sosial kemanusiaan, lembaga-lembaga dana, seperti Dompet Dhuafa, Baznas, dan lain-lain," katanya.

Sedangkan yang ketiga ialah pesan moral. Sejumlah tokoh agama dikatakan turut hadir dalam pembentukan Forum Solidaritas Kemanusiaan seperti Muhammadiyah, NU, Hindu, Katolik, Budha. Adapun pengurus Forum Solidaritas Kemanusiaan ini akan menangani beragam bidang di antaranya tim yang menangani komunikasi dan pengembangan jejaring, tim yang menangani edukasi, serta literasi terkait covid-19.

"Ada satu tim yang menangani edukasi dan literasi karena bagaimana pun covid-19 ini masih belum dipahami atau masih dianggap sesuatu yang mungkin belum oleh sebagian orang. Oleh karena itu, kita harus menggelorakan aspek-aspek edukasi dan literasi," cetus Sudirman.

Selain itu, ada pula tim yang menangani pemulihan kesehatan diisi dengan individu yang memiliki latar belakang kesehatan, serta ada tim yang menangani pemulihan ekonomi, bidang resources mobilization, serta tim bidang riset dan advokasi.

"Harus ada yang menangani riset dan advokasi, umpamanya mau memberikan riset dan advokasi, umpamanya mau menyampaikan rekomendasi perbaikan ke pihak yang memberi kewenangan, supaya lebih sistematis," ujarnya.

Sementara itu, pengarah Forum Solidaritas Kemanusiaan, Winda Marcedes Mingkid, menyampaikan bahwa pandemi covid-19 memiliki dampak kesehatan dan ekonomi. Selain itu, terjadi kesenjangan antara tekanan dan kemampuan. Jika tidak teratasi, akan menimbulkan problematika di bidang layanan kesehatan, sosial ekonomi, dan lingkungan.


Baca juga: Kelompok Milenial Ajak Patuh dan Tenang Selama PPKM Level 4


"Bahwa keadaan tersebut memanggil hadirnya langkah kemanusiaan, yang diharapkan dapat mentransformasikan jiwa gotong royong bangsa dan sifat kedermawanan warga, menjadi kemampuan nyata yang dapat mengatasi pandemi. Sebagai bangsa, kita sesungguhnya punya reputasi sejarah untuk selalu mampu keluar dari segala jenis kesulitan, manakala dapat mewujudkan kesanggupan menempatkan keselamatan warga dan kebaikan umum di atas semua kepentingan," kata Winda.

"Atas dasar itu, dengan rasa tanggung jawab penuh sebagai warga bangsa, diambil suatu inisiatif untuk mewujudkan belarasa dalam tindakan bersama atas dasar kemampuan bekerja sama mengatasi pandemi dan seluruh dampak yang ditimbulkannya, demi kepentingan sesama, melalui suatu wadah berbentuk forum, yang berprinsip sukarela dan ikhlas, inklusif, imparsial, gotong royong, dan universal, dengan nama Forum Solidaritas Kemanusiaan," sambungnya.

Pada deklarasi itu, susunan pengarah Forum Solidaritas Kemanusiaan juga dibentuk yang terdiri atas:
1. Prof Dr M Baiquni (Koordinator)-Guru Besar Universitas Gadjah Mada
2. Dr Ir Apolo Safano ST MT-Rektor Universitas Cendrawasih
3. Prof Dr Ir I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja-Rektor Universitas Pertamina
4. Prof Dr Jamal Wiwoho SH MHum-Rektor Universitas Sebelas Maret
5. Prof Dr Nurfina Aznam SU Apt-Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta
6. Nursyahbani Kantjasungkana SH LLD-Aktivis HAM
7. Prof Drs Purwo Santoso MA PhD-Rektor Universitas Nahdlatul Ulama
8. Prof Dr Ir  Samsul Rizal MEng-Rektor Universitas Syah Kuala
9. Prof Dr Ir Winda Marcedes Mingkid MMarSc-Guru Besar Universitas Sam Ratulangi

Sementara itu, Sudirman Said ditetapkan sebagai Koordinator Nasional, dan Dadang Juliantara sebagai Sekretaris Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan.

Adapun beberapa pengurus Forum Solidaritas Kemanusiaan yakni Abdurrahman Makmun, Antonius J Supit, Aprilianto Eddy Wiria, Dinny Jusuf, Elvira Rumkabu, Fachmi Idris, Harif Fadillah, Hilman Latief, Hera Oktadiana, dr Irene, Inayah Wahid, M Arifin Purwakananta, M Alfatih Timur, Rene Suhardono Canoneo, Sitha Laksmi, dan Wida Septarina. Telah lebih dari 50 orang turut mendeklarasikan diri untuk bergabung di Forum Solidaritas Kemanusiaan ini. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya