Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mahfud MD Sebut 90% Kematian Covid-19 karena Belum Divaksin

Cahya Mulyana
25/7/2021 15:40
Mahfud MD Sebut 90% Kematian Covid-19 karena Belum Divaksin
Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan konferensi pers.(Dok. Kemenko Polhukam)

MENKO Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD meminta seluruh tokoh agama, masyarakat, akademisi, pemerintah dan masyarakat untuk bersatu menanggulangi covid-19. Tanpa persatuan, pandemi covid-19 dikatakannya sulit untuk dihentikan.

Menurut Mahfud, semua anak bangsa harus membangun kesadaran pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi covid-19. Sebab, 90% dari 85.000 kasus kematian akibat covid-19 karena menolak atau belum divaksin.

"Tingkat kematian sekarang itu lebih dari 90%  karena belum divaksin. Yang sudah divaksin dan meninggal itu 10%," ujar Mahfud dalam pertemuan virtual, Minggu (25/7).

Baca juga: Tinjau Tempat Isolasi Asrama Haji Sleman, Ketua Satgas Titipkan Dua Pesan Penting

"Nah, karena vaksin itu belum bisa merata, maka pengganti vaksin itu masker. Harus disosialisasikan, terkhusus oleh tokoh agama dan masyarakat," imbuhnya.

Pelaksanaan vaksinasi dan protokol kesehatan, lanjut dia, merupakan dua strategi utama dalam melawan covid-19. Seluruh dunia telah melakukan dan menyepakati dua langkah tersebut.

Pemerintah terus menyuarakan kedua hal tersebut, agar kasus covid-19 dapat ditekan. "Sekarang obat covid-19, vaksin, juga APD sudah ada. Tinggal membangun kesadaran protokol kesehatan. Itu langkah di bidang kesehatan," pungkas Mahfud.

Baca juga: Anies: Vaksinasi Kurangi Risiko Sakit Akibat Covid-19

Adapun langkah lain ialah menyelamatkan ekonomi rakyat yang terdampak kebijakan pembatasan di masa pandemi covid-19. Menurutnya, anggaran ratusan triliun telah dikucurkan dan sejumlah kebijakan telah diberlakukan. 

Seperti, pengurangan dan penundaan pajak, kredit tanpa bunga, hingga bantuan sosial. "Semua disalurkan untuk membantu rakyat," tegasnya.

Namun, semua upaya tidak akan menghasilkan dampak signifikan, tanpa kesadaran masyarakat untuk melawan covid-19. Menurutnya, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang memiliki posisi penting, harus gencar menyuarakan disiplin protokol kesehatan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya