Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Multi Bintang Indonesia, dengan pengalaman hampir 90 tahun, kini berinovasi lewat teknik cold brewing, yakni pembuatan bir dalam suhu dingin untuk menciptakan profil rasa yang smooth dan menyegarkan dengan menghadirkan Bintang Crystal.
Karena lebih mudah dinikmati tanpa membanjiri sensori penikmatnya, minuman menjadi pilihan yang tepat untuk menemani setiap momen #WaktunyaCrystalChill. Mulai dari bersantai di rumah, menonton saat akhir pekan, hangout virtual bersama teman-teman selepas kerja, hingga dipadukan dengan makanan favorit.
"Saat ini, kami juga melihat semakin besarnya tuntutan bahwa kita seolah-olah tidak boleh membuat satu pun kesalahan. Hal ini membuat banyak orang enggan mengekspresikan dirinya yang sebenarnya karena takut dihakimi. Padahal, jika kita dapat lebih chill dalam menghadapi berbagai kompleksitas yang ada, kita bisa sama-sama menjadi diri sendiri dan menghargai indahnya perbedaan. Ini sejalan dengan nilai Bintang sebagai brand yang mengusung nilai Berbeda Bersama," kata Marketing Director Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan.
Berangkat dari semangat itu, mereka mengajak sejumlah konten kreator muda untuk membuka dialog seputar cancel culture dan kemampuan untuk berbeda pendapat. Dalam simulasi debat yang ditayangkan secara live untuk pertama kalinya hari ini, Siniar Iyas Lawrence, musisi Kallula, dan content creator Kenny Santana pun mengamini pentingnya momen chill untuk memproses dan menghargai perbedaan opini maupun latar belakang.
Menurut Kenny Santana, terlepas dari pro-kontra cancel culture, yang paling penting adalah bagaimana kita mengekspresikan diri dan menyikapi perbedaan yang mungkin timbul. "Jangan meng-cancel seseorang hanya karena ikut-ikutan atau ketidaksukaan pribadi. Harus mengambil waktu untuk mencerna konteks secara utuh, serta batasan-batasan yang tepat dalam menjalankannya. Jangan sampai kita justru berperilaku, atau mengeluarkan ancaman, yang lebih parah dari perilaku awal orang yang kita komentari tersebut."
Kallula menambahkan, "Yang paling penting, kita perlu ingat bahwa manusia pasti akan melakukan kesalahan, tapi manusia juga punya kemampuan untuk bertumbuh dari kesalahannya. Oleh karena itu, penting untuk mencoba memahami latar belakang satu sama lain dan membuka dialog dengan cara yang tepat. Salah satunya lewat #WaktunyaCrystalChill untuk bisa saling membuka diri, merayakan perbedaan dan kebersamaan."
Lewat karakter rasa yang smooth dan menyegarkan, ketika Anda membuka Bintang Crystal, Anda membuka lebih banyak momen dalam hidup untuk dinikmati bersama mereka yang mungkin berbeda. (OL-12)
Josep Sinaga, kreator asal Medan yang lahir pada 15 April 1987, ingin menempatkan dirinya bukan hanya sebagai penghibur, melainkan juga inspirasi.
Menurut Valencia Nathania, prospek bisnis skincare masih sangat menjanjikan.
SOSOK pemuda bernama Farijil Humam, mahasiswa UIN Walisongo Semarang asal Jepara, mencuri perhatian publik dengan pencapaiannya sebagai kreator konten edukatif.
Kreator konten perlu berbicara jujur dan relatable sehingga lebih mudah menjangkau gen Z dan milenial.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
DIAN Rana, kreator konten asal Kalimantan Timur, menjadi salah satu saksi hidup pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dari semula hutan belantara sampai berdirinya Istana Negara Nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved