Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kalulla dan Kenny Santana Diskusi Perbedaan Opini dan Latar Belakang

Retno Hemawati
23/7/2021 03:25
Kalulla dan Kenny Santana Diskusi Perbedaan Opini dan Latar Belakang
Musisi Kallula dan content creator Kenny Santana berdialog mengenai fenomena cancel culture dalam acara "Unboxing #WaktunyaCrystalChill".(Dok Bintang Crystal)

Multi Bintang Indonesia, dengan pengalaman hampir 90 tahun, kini berinovasi lewat teknik cold brewing, yakni pembuatan bir dalam suhu dingin untuk menciptakan profil rasa yang smooth dan menyegarkan dengan menghadirkan Bintang Crystal.

Karena lebih mudah dinikmati tanpa membanjiri sensori penikmatnya, minuman menjadi pilihan yang tepat untuk menemani setiap momen #WaktunyaCrystalChill. Mulai dari bersantai di rumah, menonton saat akhir pekan, hangout virtual bersama teman-teman selepas kerja, hingga dipadukan dengan makanan favorit.

"Saat ini, kami juga melihat semakin besarnya tuntutan bahwa kita seolah-olah tidak boleh membuat satu pun kesalahan. Hal ini membuat banyak orang enggan mengekspresikan dirinya yang sebenarnya karena takut dihakimi. Padahal, jika kita dapat lebih chill dalam menghadapi berbagai kompleksitas yang ada, kita bisa sama-sama menjadi diri sendiri dan menghargai indahnya perbedaan. Ini sejalan dengan nilai Bintang sebagai brand yang mengusung nilai Berbeda Bersama," kata Marketing Director Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan.

Berangkat dari semangat itu, mereka mengajak sejumlah konten kreator muda untuk membuka dialog seputar cancel culture dan kemampuan untuk berbeda pendapat. Dalam simulasi debat yang ditayangkan secara live untuk pertama kalinya hari ini, Siniar Iyas Lawrence, musisi Kallula, dan content creator Kenny Santana pun mengamini pentingnya momen chill untuk memproses dan menghargai perbedaan opini maupun latar belakang.

Menurut Kenny Santana, terlepas dari pro-kontra cancel culture, yang paling penting adalah bagaimana kita mengekspresikan diri dan menyikapi perbedaan yang mungkin timbul. "Jangan meng-cancel seseorang hanya karena ikut-ikutan atau ketidaksukaan pribadi. Harus mengambil waktu untuk mencerna konteks secara utuh, serta batasan-batasan yang tepat dalam menjalankannya. Jangan sampai kita justru berperilaku, atau mengeluarkan ancaman, yang lebih parah dari perilaku awal orang yang kita komentari tersebut."

Kallula menambahkan, "Yang paling penting, kita perlu ingat bahwa manusia pasti akan melakukan kesalahan, tapi manusia juga punya kemampuan untuk bertumbuh dari kesalahannya. Oleh karena itu, penting untuk mencoba memahami latar belakang satu sama lain dan membuka dialog dengan cara yang tepat. Salah satunya lewat #WaktunyaCrystalChill untuk bisa saling membuka diri, merayakan perbedaan dan kebersamaan."  

Lewat karakter rasa yang smooth dan menyegarkan, ketika Anda membuka Bintang Crystal, Anda membuka lebih banyak momen dalam hidup untuk dinikmati bersama mereka yang mungkin berbeda. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik