Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BIN Kembali Lanjutkan Door To Door 3.000 Vaksin dan 3.000 Bansos

Mediaindonesia.com
21/7/2021 12:42
BIN Kembali Lanjutkan Door To Door 3.000 Vaksin dan 3.000 Bansos
Kepala BIN Budi Gunawan saat melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 secara door to door, di Semarang, pada Rabu (21/7/2021).(Ist)

BADAN Intelijen Negara (BIN) menyiapkan 3.000 vaksin Covid-19 dan 3.000 bantuan sosial untuk pelajar SMP-SMA dan warga di wilayah Jawa Tengah.

Kal ini dilakukan agar terciptanya kekebalan komunal atau herd immunity tercapai pada akhir 2021, yaitu 70% populasi sudah dilakukan vaksinasi. Dengan sistem door to door diharapkan dapat membantu tercapainya target tersebut.  

“Bapak Presiden telah memerintahkan BIN untuk menyelenggarakan vaksinasi bagi pelajar SMP-SMA setelah sebelumnya para guru-guru telah divaksin,” ujar Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan saat melakukan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara door to door, di Semarang, pada Rabu (21/7/2021).

Kedua, katanya, vaksinasi Covid-19 door to door dilakukan di rumah tangga, karena klaster rumah tangga meningkat tajam, apalagi zona hitam, seperti Jawa Tengah (Jateng).

Pertimbangannya adalah perumahan padat penduduk dan masih minim terjangkau program vaksinasi karena keterbatasan akses mereka dan pemberlakuan PPKM Darurat, sehingga mereka takut keluar rumah untuk mengatasi atau mendatangi kerumunan.

BIN mengadopsi sistem door to door ini dari beberapa negara, seperti di Afrika, Georgia, Eropa, Filipina, termasuk Amerika Serikat. Ternyata program door  to door ini paling efektif, bisa menjangkau sampai 59%-70% masyarakat secara keseluruhan di negara masing-masing.

Diharapkan hal ini juga terjadi di Indonesia, oleh karena itu vaksinasi door to door terus dilakukan secara berkelanjutan.

“Hari ini, kami turun di Jawa Tengah, seperti sebelumnya di Jawa Barat dan Banten saat ini juga dilakukan serentak di lima provinsi lainnya, yaitu Jawa Barat, Banten, Kalimantan Timur, Riau, dan Sulawesi Selatan, merupakan daerah spot merah, tapi angka vaksinasi masih minim,” paparnya.

Menurut Budi, vaksin ini penting, jadi diharapkan masyarakat Indonesia jangan termakan ucapan-ucapan yang muncul di medsos dari beberapa orang yang sangat menyesatkan. Virus Covid-19 ini nyata. Sudah memakan korban banyak.  

Bukan hanya di Indonesia, semua negara mengalami ini. Semua harus pro aktif untuk divaksin. Dengan vaksinasi minimal tercegah dari kematian dan memperbesar kemungkinan bisa sembuh.

“WHO menegaskan pandemi ini masih panjang dan berujung menjadi penyakit musiman, oleh karena itu, kita harus terus mengantisipasi hal ini dengan menerapkan prokes dan segera vaksin untuk meningkatkan imun,” ungkap Budi.

Sebagai himbauan, katanya, tentu sangat mengharapkan seluruh masyarakat disiplin dalam protokol kesehatan (prokes). Tak kalah penting adalah menggunakan masker, bahkan bisa melakukan dobel, karena ada varian baru, penularannya cepat, lebih ganas, dan bisa tembus di beberapa masker yang tipis.

"Sehingga penerapan protokol kesehatan sebagai kunci untuk pencegahan juga hindari kerumunan lebih dari lima orang, termasuk menjaga jarak," jelasnya.

“Pemerintah sangat peduli menyelamatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, warga saling bahu-membahu mendukung pemerintah. Bila kita bersatu, maka Indonesia bisa menghadapi pandemi ini. Untuk Indonesia yang sehat,” tutup Kepala BIN. (RO/OL-09)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya