Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Banyak Ulama Meninggal Akibat Pandemi Covid-19

 Cahya Mulyana
17/7/2021 11:03
Banyak Ulama Meninggal Akibat Pandemi Covid-19
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi.(MI/Susanto)

DPP PPP menggelar Haul ke-2 KH Maimoen Zubair dan peringatan 7 hari wafatnya KH Zainuddin Djazuli pengasuh pondok pesantren Ploso, Kediri. Acara yang berlangsung secara virtual ini diikuti para pengurus dan kader PPP di seluruh Indonesia.

Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyebutkan bahwa acara yang didahului oleh Khotmil Qur'an bil ghoib oleh Jamiyyatul Qurro wal Huffadh (JQH-NU DKI) upaya mengenang dua tokoh ulama yang selama hidupnya konsisten berjuang untuk agama dan bangsa. Para ulama, menurutnya, adalah penerang alam semesta yang perlu diteladani dan dicontoh umat.

Acara bertajuk Mujahadah Merawat Persatuan ini juga menjadi sarana berdoa bersama agar bangsa Indonesia diberikan solusi agar bisa melewati masa pendemi hingga situasi yang lebih baik dan lebih sehat.

“Wafatnya para ulama seperti Mbah KH Maimoen Zubair pada dua tahun lalu dan KH Zainuddin Djazuli serta ratusan ulama lainnya di masa pandemi ini merupakan sebuah kematian alam semesta,” terang Arwani dalam keterangannya, Sabtu (17/7).

Ia menyebut Mbah Moen adalah sosok yang paripurna dalam dua hal. Yaiu sebagai ulama yang alim yang mempunyai ilmu agama yang berlimpah dan memiliki wawasan kebangsaaanya yang sangat luas.

Mbah Moen hingga akhir hayatnya mencontohkan tentang cara berjuang yang konsisten yang diantaranya dicontohkan dengan terus bersama PPP hingga akhir hayat.

Sementara itu Ketua Majelis Syariah PPP, KH Musthafa Aqil Siraj menyebutkan bahwa Mbah Moen merupakan sosok yang sangat dekat dengan semua kalangan. Ia pernah membeda-bedakan tamu, baik dari kalangan kaya maupun miskin. Semua disambut dengan sama, terbuka dan akrab.

“Mbah Moen merupakan tokoh yang membuat orang merasa dekat dengannya. Semua santrinya merasa dekat dengan beliau. Bukan hanya para santri, namun banyak kalangan,” kata KH Musthafa.

KH Musthafa juga berpesan agar pandemi Covid-19 bisa menjadi sarana bagi semua orang untuk bermuhasabah. Selama ini mungkin banyak orang melupakan Allah, maka dengan pandemi ini membuktikan bahwa Tuhan itu ada.

“Pandemi ini kembali mengingatkan kita bahwa Allah itu ada dan hadir dalam kehidupan kita. Sebelumnya kita mungkin sudah diingatkan dengan musibah gempa dan lainnya, maka pandemi ini semakin mengingatkan kita akan keberadaan Allah di tengah-tengah kita,” kata KH Musthafa.

KH Musthafa meminta masyarakat untuk berikhtiar agar tetap sehat di tengah masa pandemi diantaranya dengan pengikuti protokolh kesehatan berupa menggunakan masker, menghindari kerumunan dan lainnya.

Acara istigosah dipimpin oleh Habib Ahmad Idrus alHabsy. Sementara itu doa disampaikan oleh KH Ahmad Mahin Toha, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Unit Darussalam yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP. (Cah/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya