Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Joko Widodo Tinjau Vaksinasi Khusus Pelajar

Andhika Prasetyo
14/7/2021 11:04
Presiden Joko Widodo Tinjau Vaksinasi Khusus Pelajar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan pelajar peserta vaksinasi covid-19 secara daring.(MI/Youtube Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo meninjau secara virtual pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi para pelajar SMP dan SMA yang dilakukan serentak di 14 provinsi di Indonesia, Rabu (14/7).

Sebanyak 15 ribu pelajar SMP dan 15 ribu pelajar SMA terdaftar sebagai penerima vaksin covid-19.

Kepala negara berpesan kepada para pelajar, meskipun sudah divaksinasi, protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat.

Baca juga: Hippi Sebut Vaksin Berbayar Sah-sah Saja Bagi yang Mampu

"Kalau nanti sudah diperbolehkan belajar tatap muka tetap pakai masker, tidak boleh dilepas, jaga jarak kalau mau bicara dengan teman dab jangan berkerumun. Kita harus disiplin karena pandemi belum berakhir," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan kepada para pelajar terkait situasi yang terjadi saat ini.

Pembelajaran tatap muka rencananya memang akan dilaksanakan pada bulan ini atau awal tahun ajaran baru 2021. Namun, karena penyebaran covid-19 mengalami eskalasi, rencana tersebut harus ditunda.

"Saya mendengar anak-anak sudah ingin kembali sekolah, pengen bertemu teman-temannya, pengen ketemu guru, semua punya keinginan seperti itu. Tapi kita semua harus hati-hati karena penyebaran covid-19 masih terjadi sehingga kita rem dulu untuk belajar tatap muka," papar presiden.

"Kalau pandemi sudah mereda nanti kita bolehkan tatap muka lagi di sekolah. Yang pentingnsemua terus belajar, jangan kendur," lanjutnya.

Beberapa murid yang berkesempatan berbincang dengan kepala negara memang mengaku rindu untuk kembali bersekolah secara langsung.

Salah satunya adalah Ayu Lestari dari SMA Negeri 1 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Selain karena ingin bertemu guru dan teman-teman, ia mengatakan pelajaran yang disampaikan melalui metode tatap muka lebih mudah dipahami.

"Kalau secara online kita sering terkena gangguan jaringan. Sinyalnya putus-putus," ucap Ayu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya