Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan vaksin covid-19 yang digunakan pada program Vaksinasi Gotong Royong baik untuk badan usaha maupun individu harus dinaungi badan usaha atau tempat warga bekerja.
Hal itu disepakati dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan dan K/L pada Senin (12/7).
Dijelaskannya, dari hasil rapat koordinasi tersebut, telah menyepakati bahwa penerima Vaksinasi Gotong Royong untuk individu, yakni semua penerima program tersebut harus dinaungi badan usaha atau lembaga tempat warga bekerja. Mengenai teknisnya, lanjut Erick, pun masih dalam tahap pengkajian BUMN dengan K/L lainnya.
"Data yang akan digunakan adalah data badan usaha atau lembaga yang telah terdaftar untuk Vaksinasi Gotong Royong melalui Kadin, dan divalidasi oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini akan dirinci lebih lanjut dalam sosialisasi kedepan," ucap Erick.
Baca juga: PDIP: Vaksin Gotong Royong Individu untuk Percepatan Vaksinasi
Erick juga menegaskan bahwa semua vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi gotong-royong, tidak menggunakan vaksin hibah dari lembaga seperti Global Alliance for Vaccine and Immunization atau GAVI-COVAX maupun dari negara lain.
Hal ini menurutnya sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
"Tidak menggunakan vaksin yang berasal dari sumbangan ataupun hibah dari kerjasama bilateral dan multilateral, seperti hibah dari Uni Emirat Arab dan yang melalui GAVI/COVAX,” tegas Menteri BUMN dalam keterangannya usai
Selain itu, Erick juga menjelaskan, semua vaksin yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong, baik untuk badan usaha/lembaga maupun individu tidak menggunakan vaksin yang sama dengan pemerintah atau dengan kata lain memakai Vaksin Sinopharm.
Saat ini Kimia Farma menunda peluncuran vaksinasi individu berbayar. Berbagai kelompok masyarakat menyatakan penolakan program pemerintah itu. Seperti misalnya datang dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), yang menuding rencana itu akan menciptakan praktik komersialisasi
Presiden KSPI Said Iqbal menilai, apapun bentuk dan strategi pemberian vaksin termasuk pembiayaannya kepada seluruh rakyat menjadi tanggung jawab pemerintah dan pengusaha , termasuk dimulainya program Vaksinasi Gotong Royong maupun berbayar secara individu.
"Setiap transaksi jual beli dalam proses ekonomi berpotensi menyebabkan terjadinya komersialisasi oleh produsen yang memproduksi vaksin terhadap konsumen dalam hal ini rakyat termasuk buruh yang menerima vaksin,” ujar Iqbal dalam keterangan persnya. (OL-4)
TIMNAS Korea Selatan U-23 dipastikan menjadi lawan berat bagi Indonesia U-23 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
RENCANA laga uji coba Tim Nasional Indonesia kontra Kuwait pada FIFA Matchday September batal digelar. Sebagai pengganti, skuad Garuda akan menjajal kekuatan Taiwan dan Lebanon
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans akan dicoba untuk memperkuat timnas senior Indonesia pada FIFA Matchday awal September mendatang.
POSISI direktur teknik (dirtek) PSSI yang definitif akhirnya resmi diisi setelah dua tahun kosong. PSSI mengumumkan perekrutan Alexander Zwiers sebagai dirtek baru
PSSI kini mengalihkan fokus persiapan Garuda Muda untuk menghadapi Libanon.
Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengenang kedekatannya dengan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem IGK Manila. Yang berkesan saat kerja sama di Persija
Program Vaksin Gotong Royong tersebut menggunakan vaksin jenis Sinopharm yang dilaksanakan di Gedung Beladiri Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kukar, Kaltim.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan warga negara asing dapat divaksinasi melalui program vaksinasi gotong royong.
Total vaksin bulk yang telah diterima Indonesia menjadi 144,7 juta dosis vaksin yang setelah diolah Bio Farma diperkirakan menjadi sekitar 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi.
Program Vaksinasi Gotong Royong di Tambang Emas Martabe digelar dengan menggandeng PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), yang merupakan cucu perusahaan PT Kimia Farma Tbk (KAEF
Kedatangan vaksin ini adalah tahap kelima rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm untuk Vaksin Gotong Royong.
Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved