Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Banjir yang terjadi pada Jumat lalu (9/7) masih berdampak pada aktivitas masyarakat Aceh Besar, Provinsi Aceh hingga kini. Meskipun sebagian penyintas telah kembali ke rumah masing-masing, sebagian lain masih mengungsi di rumah kerabat.
Data BPBD Kabupaten Aceh Besar pada Minggu (11/7), pukul 08.20 WIB menyebutkan banjir berangsur surut namun genangan masih terjadi di beberapa titik. Pihak BPBD setempat masih melakukan pendataan warga yang masih mengungsi di tempat kerabat.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sebelumnya tercatat 56 KK mengungsi dan sekitar 401 KK lain terdampak akibat banjir tersebut. Di samping itu, cuaca mendung berpotensi hujan di wilayahnya.
Baca juga: Demokrat Klaim Pernyataan Ibas Soal Negara Gagal Hanya Peringatan
Pada Sabtu (10/7), pukul 21.00 WIB, BPBD Kabupaten Aceh Besar mencatat 11 desa atau gampong yang tersebar di 4 kecamatan terdampak banjir ini. Kesebelas gampong antara lain Gampong Brayeun di Kecamatan Leupung, Gampong Lamsujen, Pudeng, Krueng Kala di Lhoong, Lamgeumok, Ajuen dan Lam Hasan di Peukan Bada serta Lampasie Eungking, Gue Gajah dan Garot di Darul Imarah.
"Banjir dipicu oleh hujan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan debit air beberapa sungai di Kabupaten Aceh Besar meluap," kata Abdul Muhari. Banjir teridentifikasi pada Jumat lalu (9/7), pukul 09.00 pagi waktu setempat. Saat banjir tinggi muka air antara 20 hingga 50 cm. Kemarin (10/7), wilayah Aceh Besar masih terpantau hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan disertai angin kencang.
Merespons banjir di wilayahnya BPBD segera melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi warga dan kaji cepat di lapangan. Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya serta pemerintah di tingkat desa dan kecamatan terdampak. (H-3)
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa sore (8/7), banjir masih menggenangi 29 Rukun Tetangga
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved