Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Gelombang Tinggi Landa Selat Malaka, Harga Ikan Naik Luar Biasa di Aceh

Amiruddin Abdullah Reubee
21/7/2025 11:24
Gelombang Tinggi Landa Selat Malaka, Harga Ikan Naik Luar Biasa di Aceh
Aktivitas pedagang ikan di Pasar Ikan Pante TeungohTeungoh, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

AKIBAT cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi, harga ikan segar di kawasan Provinsi Aceh sebulan terakhir naik luar biasa. Pasalnya ribuan nelayan tradisional yang biasanya beraktivitas mencari ikan di perairan laut Selat Malaka, sekarang libur melaut.

Penelusuran Media Indonesia, Sabtu (19/7), lokasi dengan kenaikan harga paling parah terjadi di Kota Banda Aceh Ibu kota Provinsi Aceh. Lalu di Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Kota Lhokseumawe.

Di Pusat Pasar Ikan Pante Teungoh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie misalnya, harga ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg. Lalu ikan kembung, dari biasanya Rp20.000 per kg, sekarang naik menjadi Rp40.000 per kg. Berikutnya harga ikan tongkol dari Rp20.000 per kg, naik menjadi Rp35.000 per kg, dan ikan bandeng dari harga Rp25.000 epr kg, sekarang menjadi Rp35.000 per kg.

"Bukan saja kenaikan harga, pasokan ikan dari nelayan juga sangat kurang. Banyak di antara mereka takut berlayar karena angin kencang dan gelombang besar, " tutur Abdul Muthalib, pedagang ikan di Kota Sigli, Ibu kota Kabupaten Pidie.

Dikatakan Abdul, para nelayan perahu kecil dan perahu kayu banyak yang memilih libur melaut. Mereka takut digulung ombak besar atau terhempas angin kencang ke laut lepas. Apalagi sering nelayan tradisional Aceh hanyut ke India, Thailand dan Myanmar. Lebih parah lagi, akibat tidak bisa turun ke laut itu sangat memengaruhi pendapatan warga pesisir yang berprofesi sebagai nelayan, pedagang penampung, dan penjual ikan eceran. Itu karena perputaran uang dari hasil produksi ikan segar sepi. (H-1)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya