Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gas Elpiji 3 Kg di Aceh Langka, Harga Makin Meroket

Amiruddin Abdullah Reubee
06/7/2025 22:52
Gas Elpiji 3 Kg di Aceh Langka, Harga Makin Meroket
Warga antre membeli gas elpiji 3 kg di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubie)


KELANGKAAN gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik. 

Kelangkaan gas tersebut terus meluas ke berbagai kabupaten/kota di wilayah berjulukan Subur dan Makmur tersebut. Selain sulit mendapatkannya, harganya pun terus meningkat. 

Di Kabupaten Aceh Singkil misalnya, warga harus membeli gas tabung melon itu jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan Pertamina yakni Rp20.000 per tabung.

Di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, misalnya, harga gas elpiji 3 kg di tingkat pengecer tidak resmi mencapai Rp36.000 per tabung. Harga itu lebih tinggi Rp16.000 dari tarif HET.

"Itu juga barangnya tidak mudah didapati. Karena penjual tidak resmi itupun menebus elpiji dari pangkalan resmi" tutur Abdul, warga Pulo Sarok. 

Abdul mengatakan lonjakan harga gas tabung melon itu semakin tidak manusiawi dan di luar ketentuan resmi. Kadang kalau dihitung hampir sama dengan harga non subsidi. 

"Ada yang menjual sampai Rp38.000 hingga Rp40.000 per tabung 3 kg. Itu juga pada pengecer yang menjual di luar pengecer resmi Pertamina. Karena krisis gas, siapa saja yang memerlukan tentu harus membeli juga walau mahal," tutur warga lainnya. (E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik