Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Kota Depok, Jawa Barat dipusingkan dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg di eceran. Sekalinya ada di warung, harga gas melon melambung tinggi. Hal itu karena gas subsidi tersebut seolah menghilang dari pasaran.
Sitira, 28, warga Jalan Maliki 3, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya mengeluhkan pusingnya mencari gas untuk kebutuhan sehari-hari.
“Aduh, gas di rumah habis. Sudah cari ke banyak warung termasuk SPBU, tapi jawabannya kosong terus,” ungkap Sitira di pangkalan gas elpiji Jalan Proklamasi Sukmajaya Selasa 4 Februari 2025.
Ira panggilannya mengaku sudah dua hari ini tidak masak. Di dua hari tersebut ia terpaksa beli makanan dan aqua botol dari warung. "Dua hari ini menderita banget. Suami saya kalau ngopi harus beli dari warung, " keluh Sitira.
Ibu 1 anak ini kebingungan mencari gas elpiji 3 kg karena hanya memiliki tabung gas melon. Di rumahnya tidak ada tungku kayu, sehingga jika gas langka, ia terpaksa tidak memasak.
Warga lainnya yang kesulitan mendapat gas elpiji 3 kg adalah Zahra, 32. Zahra yang merupakan warga Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong ini, sudah berhari-hari berburu gas subsidi tersebut.
"Sudah lebih 2 warung yang didatangi, tapi gasnya kosong. Biasanya, gas melon melimpah di warung-warung. Jadi bingung ini mencari gas melon," ujarnya.
Setelah mencari informasi kesana kemari, akhirnya ada sedikit pencerahan bagi Zahra. Di warung langgananya yang tak jauh dari rumahnya, gas elpiji 3 kg kembali restock.
Akan tetapi, kehadiran gas elpiji 3 kg ini tak membuatnya bahagia. Lantaran, harganya naik menjadi Rp30 ribu per tabung. Padahal, tadinya hanya Rp23 ribu per tabung. Bahkan ada mencapai Rp33 ribu per tabung.
"Sekalinya ada, harganya naik. Ampun," ujarnya.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini diakui Andi, pegawai pangkalan gas di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok.
Menurut Andi, kondisi yang tak normal sudah terjadi dua hari terakhir. Bukan bermasalah di pasokan dari agen tapi pembelian oleh warga.
"Dua hari terakhir ini nggak sampai setengah jam sudah habis dibeli. Dari sejam sebelumnya juga sudah banyak yang antre soalnya. Sebelumnya ngga pernah seperti ini," aku Andi.
Diketahui, Pemerintah Indonesia memberlakukan larangan bagi pengecer. Termasuk warung untuk menjual gas elpiji 3 kg, Sabtu (1/2/2025). Jual beli gas elpiji 3 kg hanya boleh dilakukan di pangkalan atau subpenyalur resmi pertamina. (Z-9)
SEJAK diberlakukannya larangan penjualan gas elpiji 3 kg di warung-warung pada 1 Februari 2025, membuat stok gas bersubsidi tersebut pangkalan-pangkalan turun drastis bahkan hilang.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta merespon video di sosial media yang memperlihatkan sejumlah warga mengantre untuk membeli LPG 3 kg di depan toko gas.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Jakarta, Jupiter, menekankan agar pemprov DKI Jakarta siapkan solusi dalam menghadapi aturan baru distribusi LPG 3 Kg.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan gas elpiji 3 kg di Jalan Kerja Bakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2).
Adapun kuota LPG 3 kg di Jakarta pada 2025 yang telah disetujui adalah 407.555 metric ton (MT).
Aksi dilakukan terkait dengan mahalnya gas subsisi 3 kilogram yang dijual Rp18 ribu-Rp 20 ribu per tabung di tingkat pangkalan.
WARGA Jawa barat bersyukur dan menyambut baik distribusi gas elpiji 3 kg di wilayahnya sudah kembali normal usai.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya kelangkaan pasokan LPG 3 kilogram (kg) di Jakarta.
KELUHAN soal kelangkaan LPG 3 kg di Jakarta meningkat di momen libur panjang Tahun Baru Imlek dan Isra Mkraj 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved